Asmara & Intim

Tetap Hamil Meski Pakai Kondom? Mungkin 6 Kesalahan Ini Penyebabnya

Seks pakai kondom jadi solusi bagi pasangan yang belum ingin punya momongan. Selain itu, penggunaan kondom dapat melindungi diri dari kemungkinan menularnya berbagai penyakit kelamin. Meski cukup efektif, pemakaian kondom untuk menangkal kehamilan belum terjamin seratus persen. Kenapa pakai kondom bisa hamil? Ini mungkin terjadi jika Kamu melakukan kesalahan atau kecerobohan saat menggunakan kondom.

Kenapa sudah pakai kondom bisa hamil?

Kesalahan pakai kondom tentu membuat kondom tidak berfungsi dengan baik dan benar. Artinya, sperma bisa kebobolan masuk menemui sel telur dan terjadi pembuahan. Jika sudah seperti ini, kehamilan bisa terjadi. Rencana Kamu untuk menangkal kehamilan pun bisa terusik.

Oleh akibat itu, penting bagi Kamu dan pasangan untuk memahami apa saja kesalahan pakai kondom.

1. Kondom rusak

ukuran kondom

Kecil kemungkinan kondom rusak saat masih terkemas rapi dalam bungkusnya. Pasalnya, setelah selesai dibikin, pihak pabrik akan mengecek kembali kondisi kondom dengan pemindaian elektronik. Tahap ini dilakukan untuk melihat apakah ada bagian kondom yang sobek atau bolong.

Akan tetapi, menyimpan kondom yg tidak benar atau terlalu lama disimpan dapat merusak kondom. Menyimpan kondom pada suhu yang panas (contohnya di mobil, di bagasi motor, atau di dompet) dan ditumpuk-tumpuk dengan benda lain bisa menipiskan kondom yang pada akhirnya lebih mudah robek saat digunakan.

Kerusakan kondom juga dapat terjadi saat kondom dibuka dari kemasan dengan gunting. Potongan gunting bisa mengenai bagian kondom dan membuat kondom rusak. Kesalahan ini sebenarnya masih bisa dicegah, jika Kamu memerhatikan dengan cermat bagaimana kondisi kondom sebelum dipakai. Jika warnanya sudah pudar, usang, dan tidak lengkat sebaiknya jangan digunakan.

2. Pakai double kondom

ciri kondom kedaluwarsa

Pernah terbesit di otak Kamu pakai dua kondom untuk antisipasi kebocoran? Meski dapat diterima secara logika, faktanya risiko kondom gagal menghadang sperma semakin mungkin terjadi kalau Kamu pakai kondom dobel. Jadi usaha yang Kamu lakukan malah sia-sia, bukan? Kesalahan ini terjadi akibat gesekan meningkat yang pada akhirnya kondom jadi semakin rapuh dan rentan robek. Nah, itulah mengapa sudah pakai kondom bisa hamil juga.

3. Pakai kondom yang sudah pernah dipakai

kondom dipakai dua kali

Suasana sudah intim, tapi tidak ada persediaan kondom jadi sebab beberapa pasangan menggunakan kondom yang serupa dua kali. Menggunakan kondom yang sudah pernah digunakan (atau sudah ejakulasi lebih dari sekali) tentu membuat kondom jadi melar dan gampang lepas. Kondom tersebut juga jadi rentan robek akibat terus bergesekan dan isinya mungkin sudah penuh.

Selain kondisinya sudah tidak layak pakai, tingkat kebersihan kondom juga tidak lagi terjamin. Jika tetap digunakan, risiko Kamu terkena penyakit kelamin akan meningkat.

4. Terlalu cepat lepas kondom

kondom rasa

Memakai kondom memang bisa mengurangi kenikmatan dalam bercinta, menurut beberapa pasangan. Rasa tidak nyaman ini membuat Kamu terburu-buru melepas kondom, padahal sesi panas Kamu masih berlanjut. Awas, jika Kamu terangsang kembali kemungkinan Kamu melakukan seks tanpa kondom di sesi berikutnya bisa terjadi.

5. Ukuran kondom tidak sesuai

seks tanpa kondom

Sama seperti pakaian, kondom juga punya berbagai ukuran. Jika Kamu salah membeli ukuran kondom, sebaiknya jangan digunakan. Kondom yang terlalu besar akan mudah lepas dan bila terlalu sempit akan gampang robek. Selain membuat Kamu tidak nyaman saat bercinta, fungsi kondom untuk menangkal hamil juga jadi tidak maksimal.

6. Tidak pakai pelumas

pelumas seks lubrikan bikin susah hamil

Pelumas seks berguna untuk melancarkan dan meringankan rasa sakit saat penetrasi. Akan tetapi, pelumas juga dapat menjaga kondom tetap aman digunakan. Berhubungan seks dalam waktu lama tanpa pelumas bisa meningkatkan gesekan kulit dan kondom. Akibatnya, kondom akan robek dan sperma bisa bocor.

Akan tetapi, pilihan jenis pelumas yang salah juga dapat merusak kondom. Penggunaan pelumas berbasis minyak dengan kondom lateks ternyata bisa membuat kondom gampang robek. Maka, lebih baik pilih pelumas berbahan dasar air saja.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button