Tahap Penyakit Alzheimer, dari Stadium Awal Sampai Lanjut
Kamu sering lupa? Hati-hati dengan penyakit Alzheimer. Penyakit Alzheimer ini umumnya ditandai dengan penurunan daya ingat. Penyakit Alzheimer merupakan penyebab paling {umum} dari demensia. Akan tetapi, tahukah Kamu sesungguhnya ternyata penyakit ini memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda? Penyakit ini mungkin dimulai sebelum gejala mulai tampak sampai tidak bisa beraktivitas seperti {dulu} lagi. Seperti apa tahapannya? Yuk, simak apa saja tahap penyakit Alzheimer berikut ini.
Tahap 1: Gejala belum tampak
Pada tahap paling awal ini, orang dengan penyakit Alzheimer belum memperlihatkan gejala-gejala atau keluhan apa pun. Perilakunya juga normal dan masih mampu melakukan kegiatan sehari-hari. Melewati pemeriksaan lanjutan seperti PET (positron emission tomography) scan, penyakit ini baru bisa dideteksi. Terdapat perubahan pada otak yang dapat memperlihatkan adanya penyakit Alzheimer.
Tahap 2: Penurunan fungsi otak yang sangat ringan
Pada tahap penyakit Alzheimer ini, dapat didapati penurunan fungsi otak yang sangat ringan. Sebagai contoh, seseorang sudah mulai lupa akan hal-hal yang kecil seperti letak barang-barang.
Namun, pada tahap ini, gejala belum dapat dibedakan dengan penurunan daya ingat yang normal akibat penuaan. Adanya penurunan fungsi otak yang sangat ringan tersebut belum menganggu hidup seseorang untuk melakukan pekerjaannya sehari-hari secara mandiri.
Tahap 3: Penurunan yang ringan
Pada tahap ini, Kamu mulai mengenali adanya perubahan yang bermakna dari pasien Alzheimer seperti melupakan sesuatu yang baru dibaca, menanyakan pertanyaan yang serupa berulang kali, memiliki kesulitan untuk membuat rencana atau mengatur sesuatu, dan kesulitan dalam menghafal nama orang yang baru ditemui.
Tahap 4: Penurunan yang sedang
Pada tahap ini, perubahan yang telah terjadi pada tahap sebelumnya lebih terlihat jelas. Selain itu, terdapat masalah lainnya dalam hal melakukan kegiatan sehari-hari. Beberapa gejala yang dapat timbul yaitu kesulitan dalam mengingat hal yang belum lama terjadi, kesulitan untuk mengatur keuangan dan membayar tagihan, dan lupa pada hal-hal mendetail.
Tahap 5: Penurunan sedang-berat
Pada tahap kelima ini, penderita Alzheimer mulai memerlukan seseorang untuk membantunya melakukan kegiatan sehari-hari. Pada tahap ini, penderita Alzheimer mengalami kesulitan mengenakan pakaian dengan benar, tidak mampu mengingat hal sederhana mengenai dirinya seperti nomor teleponnya sendiri, dan sering kali mengalami kebingungan.
Pada tahap penyakit Alzheimer ini, pasien masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan pergi ke toilet sendiri. Mereka biasanya juga masih mengingat dan mengenali anggota keluarganya. Mereka dapat mengingat kejadian di masa lalu mereka seperti kejadian saat mereka masih muda.
Tahap 6: Penurunan yang berat
Penderita Alzheimer pada tahap keenam ini membutuhkan pengawasan dari orang lain. Gejala yang muncul di antaranya sering kali merasa linglung dan bingung, tidak mengenali orang lain kecuali keluarga dekat atau teman yang dekat, tidak ingat riwayat masa lalunya, tidak bisa mengendalikan dorongan buang air kecil dan besar, serta mengalami perubahan dalam sifat dan perilaku.
Diperlukan bantuan orang lain dalam melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi dan pergi ke toilet. Selain itu, mungkin muncul delusi pada penderita Alzheimer. Sebagai contoh, pasien mungkin siap-siap berangkat kerja padahal sebenarnya sudah tidak bekerja lagi.
Tahap 7: Penurunan yang sangat berat
Pada tahapan yang paling berat ini, terjadi keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, berjalan, maupun {duduk}. Mereka juga mengaami kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang di sekitar mereka. Penderita Alzheimer perlu mendapatkan perhatian khusus dari seseorang yang mau mengawasi dan membantunya melakukan kegiatan sehari-hari. Pada tahap yang paling akhir ini, penderita Alzheimer bahkan bisa kehilangan kemampuan mereka untuk menelan makanan.