Cara Menghadapi Mantan yang Masih Tidak Move On Setelah Punya Pasangan Baru
Move on dari mantan memang bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi bagaimanapun caranya, Kamu harus tetap move on dan membuka hati pada orang baru yang lebih baik. Pada saat sudah berhasil move on dan punya pasangan baru, ternyata sang mantan malah gagal move on atau malah terkesan mengejar-ngejar Kamu. Pernah mengalaminya? Lalu, bagaimana caranya menghadapi mantan susah move on tanpa membuatnya tersinggung? Coba intip review berikut ini.
Cara menghadapi mantan susah move on
Sebelum punya pacar baru seperti saat ini, Kamu tentu sudah melakukan berbagai cara supaya bisa cepat move on. Usaha berbuah manis, Kamu berhasil melalui sakitnya patah hati akibat putus cinta dan membuka lembar baru dengan pasangan Kamu sekarang.
Akan tetapi tanpa disangka, Kamu mungkin pernah mengalami saat mantan justru belum bisa move on seperti Kamu. Bahkan, diam-diam dia masih berharap {untuk} bisa balikan dengan Kamu.
Belum lama berhasil melalui satu masalah, eh, timbul masalah baru yang datang dari sang mantan. Kamu pun jadi risi saat sang mantan kerap mengejar-ngejar dan mencari perhatian Kamu. Entah dengan nge-chat terus-terusan atau bahkan sampai mengajak ketemuan.
Kamu tentu tidak bisa diam saja akibat Kamu juga harus menjaga perasaan pasangan baru Kamu, ‘kan? Tenang, berikut ini berbagai cara yang dapat Kamu lakukan {untuk} menghadapi mantan susah move on:
1. Ajak bicara baik-baik
Sebenarnar, Kamu bisa saja bersikap tidak peduli saat si mantan masih belum bisa move on dari Kamu. Akan tetapi kalau sikapnya sampai mengganggu kehidupan Kamu dan pasangan, entah dengan mengejar-ngejar atau sering mengajak chatting yang bikin risi, maka sudah waktunya Kamu bertindak.
Meski sulit, cobalah {untuk} bersabar saat menghadapi mantan susah move on. Bicarakan baik-baik dan katakan sesungguhnya Kamu sekarang sudah mempunyai pasangan baru.
Ingat, tak perlu marah-marah atau emosi saat menghadapi mantan susah move on. Hal ini hanya akan membuang-buang energi Kamu saja.
Ada baiknya gunakan kalimat atau nada yang lembut saat berkomunikasi dengan sang mantan. Mungkin saja, ada beberapa masalah yang belum terselesaikan antara Kamu dan sang mantan yang pada akhirnya membuatnya susah move on. Kamu berdua bisa menyelesaikan hal tersebut dan membuat keputusan bersama.
Akan tetapi, pastikan Kamu sudah meminta izin pasangan diawal sebelum menghubungi atau menemui mantan. Ingat, apa pun yang Kamu lakukan, berusahalah selalu terbuka {untuk} mencegah salah paham dengan pasangan. Bahkan, Kamu pun juga dapat meminta bantuan pasangan {untuk} mencari cara terbaik menghadapi mantan yang susah move on.
2. Tak perlu pamer pasangan baru
Supaya si mantan jera dan berhenti mengejar-ngejar, Kamu mungkin berpikir ingin memamerkan pasangan baru Kamu. Kamu berharap cara ini bisa membuat si mantan sadar sesungguhnya Kamu sudah bisa move on dan tak ingin melihat masa lalu lagi.
Sayangnya, hal ini justru bisa memperkeruh keadaan. Dikutip dari Psychology Today, cara ini secara tidak langsung akan menyakitkan kedua belah pihak, baik itu si mantan maupun pasangan Kamu sekarang.
Jelas saja, sang mantan akan merasa sedih atau bahkan marah saat melihat Kamu berdua dengan pasangan baru. Sementara pasangan Kamu mungkin merasa tidak nyaman {untuk} dipamerkan seperti itu. Lebih parahnya lagi, hal ini seakan memancing kedua belah pihak {untuk} bertarung demi mendapatkan hati Kamu.
3. Ambil jarak
Sedikit memberikan jarak mungkin menjadi cara terbaik {untuk} menghadapi mantan susah move on. Bukan cuma {untuk} membantu sang mantan supaya bisa cepat move on, tapi juga menjaga keintiman hubungan Kamu dengan pasangan yang baru.
Batasi komunikasi dengan si mantan, hanya yang perlu-perlu saja. Beri tahukan sesungguhnya Kamu {{butuh}} ruang dan sudah memutuskan {untuk} tidak lagi berhubungan dengannya. Semakin sering Kamu meladeni kemauan si mantan, dia akan semakin berharap dan susah move on.