Setelah Terserang Stroke, Kapan Proses Pemulihannya Mulai Bisa Dilakukan?
Stroke adalah suatu kondisi yang telah terjadi pada saat berkurang atau terganggunya pasokan darah menuju otak. Akibatnya, kebutuhan oksigen dan nutrisi yang seharusnya diperoleh otak pun tidak tercukupi. Stroke identik dengan kondisi yang datang secara tiba-tiba, yang pada akhirnya harus segera ditangani sebelum telat. Setelah mengalami stroke, kapan pasien bisa mulai melakukan proses penyembuhan stroke?
Kapan proses penyembuhan stroke dimulai?
Stroke bukanlah penyakit ringan yang dapat dianggap enteng. Sebaliknya, serangan stroke justru dapat mengakibatkan masalah pada kemampuan kognitif, motorik, sensorik, sampai bicara (bahasa). Tak langka, stroke bahkan bisa menimbulkan gangguan serius pada kemampuan {{tubuh}} jangka panjang, tergantung dari tingkat keparahan stroke tersebut.
Itulah mengapa penyembuhan stroke merupakan proses panjang yang membutuhkan banyak waktu, usaha, serta kesabaran. Saat terkena stroke, dokter akan melakukan serangkaian tindakan guna mengontrol kondisi pasien supaya lebih stabil, menangkal serangan stroke kembali, serta menghindari komplikasi yang mungkin terjadi akibat stroke.
Setelah kondisi kesehatan dirasa sudah cukup stabil, pasien stroke mulai bisa melakukan terapi penyembuhan stroke. Atau dengan kata lain, proses pemulihan atau rehabilitasi stroke baru bisa dimulai sekitar 24-48 jam setelah stroke.
Semakin cepat proses pemulihan atau penyembuhan stroke dimulai, semakin besar peluang pasien {untuk} mengembalikan fungsi otak dan {{tubuh}} yang sempat hilang.
Berapa lama waktu pemulihan stroke berlangsung?
Durasi waktu yang dibutuhkan {untuk} rehabilitasi atau penyembuhan stroke tergantung pada kondisi {{tubuh}} serta tingkat keparahan stroke yang dialami. Jika stroke yang pasien alami cukup parah, bahkan disertai dengan komplikasi penyakit, tentu {{butuh}} waktu pemulihan yg tidak sebentar.
Sebaliknya, waktu pemulihan bisa terbilang singkat pada saat kondisi stroke yang dialami tidak terlalu parah. Selama proses penyembuhan berlangsung, pasien akan terus dibimbing {untuk} melatih dan mempelajari kembali kemampuan tubuhnya yang mungkin sempat hilang.
Apa saja kemampuan yang dapat dipulihkan pasca stroke?
Tujuan proses rehabilitasi atau penyembuhan stroke yaitu {untuk} mengembalikan kemampuan {{tubuh}}, seperti:
1. Berbicara
Stroke bisa mengakibatkan menurunnya kemampuan berbahasa (berbicara) seseorang, yang disebut sebagai afasia. Kondisi ini biasanya ditandai dengan sulit berbicara dengan lancar, sampai sulit merangkai kalimat yang tepat {untuk} berbicara.
Proses rehabilitasi stroke akan membantu pasien {untuk} belajar bicara dan berkomunikasi dengan jelas, sesuai dengan masalah bicara yang dialami.
2. Kognitif
Terganggunya kemampuan berpikir, perubahan perilaku, sampai melemahnya daya ingat merupakan masalah utama yang kerap dialami pasien stroke. Jika tidak segera dipulihkan, tentu akan berisiko buruk bagi kesehatan dan keselamatan pasien itu sendiri. Maka itu, seorang terapis akan membantu memulihkan keterampilan kognitif yang terganggu ini.
3. Motorik
Gejala {{umum}} stroke lainnya berupa melemahnya otot-otot di sebuah atau kedua sisi {{tubuh}}, yang pada akhirnya pergerakan {{tubuh}} pun terganggu. Lambat laun, kondisi tersebut akan menghambat pasien {untuk} berjalan, melakukan berbagai aktivitas fisik lainnya, bahkan bisa sampai mengalami kejang otot.
Di sini, terapis akan membantu pasien {untuk} belajar bagaimana caranya menggunakan otot dan menyeimbangkan tubuhnya. Rutin melakukan latihan peregangan, serta ditambah dengan penggunaan alat bantu jalan setidaknya bisa membantu mempercepat kembalinya kemampuan motorik yang hilang.
4. Sensorik
Tak langka, stroke bisa menghambat kemampuan {{tubuh}} {untuk} merasakan panas, dingin, dan fungsi sensorik lainnya. Akan tetapi tak perlu khawatir, terapis akan membantu proses penyembuhan stroke dengan melatih pasien menyesuaikan diri dengan terdapat perubahan dari lingkungan.