Asmara & Intim

Sebelum Menikah Dengan Pria yang Lebih Muda, Baiknya Pertimbangkan 4 Hal Ini Dulu

Memilih {{untuk}} berpacaran dengan pria lebih muda memang penuh tantangan. Sebab di mata masyarakat, pasangan yang ideal bagi para wanita adalah pria yang usianya lebih tua beberapa tahun dari mereka akibat dianggap lebih dewasa. Padahal, hanya Kamu yang berhak menentukan kepada siapa Kamu jatuh cinta dan melabuhkan hati, entah dengan pria yang usianya lebih muda atau justru terpaut jauh lebih tua.

Meski menjadi kabar baik, Kamu mungkin masih diliputi rasa bimbang saat si dia ingin melanjutkan hubungan ini ke jenjang yang lebih serius, alias menikah. Supaya lebih mantap, coba pertimbangkan beberapa hal berikut sebelum menerima ajakan menikah dari pasangan yang usianya lebih muda.

Pertimbangkan hal ini sebelum menikah dengan pria lebih muda

Setiap pasangan yang berpacaran tentu tidak ingin berada dalam fase hubungan yang itu-itu saja. Kamu dan si dia pasti setidaknya pernah berencana {{untuk}} melangkah ke jenjang yang lebih serius, yakni menikah, dan mengarungi bahtera rumah tangga bersama.

Begitu juga dengan Kamu. Meski memiliki pasangan lebih muda, Kamu tentu ingin segera menikah dan menjalani hidup bersama bersama anak-anak kelak, layaknya pasangan pada umumnya. Akan tetapi supaya tidak salah langkah, coba pertimbangkan beberapa hal berikut ini.

1. Restu keluarga

menghadapi orangtua

Memiliki pasangan beda usia sering kali mengundang gosip sana-sini dari orangtua, keluarga, tetangga, atau teman terdekat. “Yakin mau menikah dengan pria lebih muda? Nanti malah kamu yang ngemong dia!” dan sederetan pertanyaan lainnya yang menyebabkan Kamu bingung menjawabnya.

Banyak yang mengira sesungguhnya usia adalah tolak {{ukur}} yang menentukan tingkat kedewasaan seseorang. Padahal kenyataannya tidak demikian. Ingat, usia hanyalah sebuah angka yg tidak menentukan dewasa atau tidaknya seseorang.

Jangan putus asa {{dulu}} pada saat orangtua atau keluarga tidak merestui hubungan Kamu hanya akibat masalah usia si calon suami. Sebagai solusinya, coba ajak pasangan Kamu {{untuk}} meyakinkan orangtua dan keluarga Kamu.

Yakinkan mereka sesungguhnya menikah dengan pasangan lebih muda bukanlah hal buruk. Dengan pendekatan yang baik, orangtua Kamu secara perlahan akan {{luluh}} dan menyetujui hubungan Kamu berdua.

2. Perbedaan gaya hidup

efek main video game

Hal yang tak kalah penting {{untuk}} Kamu pertimbangkan sebelum menikah dengan pria lebih muda adalah soal gaya hidup. Akibat usianya masih terbilang muda, si dia mungkin lebih sering menghabiskan waktunya {{untuk}} pergi hangout atau main game bersama teman-temannya, ketimbang berkencan dengan Kamu.

Coba pikir-pikir lagi, apakah Kamu bisa menerima kebiasaan pasangan yang seperti itu setelah menikah nanti? Kalau belum, coba diskusikan dengan baik-baik {{untuk}} menghindari bertengkar dengan pasangan.

Buatlah kesepakatan bersama mengenai kebiasaan baru setelah menikah nanti. Contohnya soal membagi waktu, kapan si dia boleh pergi jalan-jalan dengan teman dan kapan waktunya menghabiskan waktu bersama Kamu. Kalau pasangan Kamu justru merasa terkekang dengan aturan tersebut, sebaiknya pikir dua kali sebelum memutuskan {{untuk}} menikah dengan pria lebih muda.

3. Komitmen dalam berhubungan

pasangan beda usia jauh

Seorang psikoterapis, Robi Ludwig, menyebutkan kepada Shape sesungguhnya kebanyakan pria yang usianya lebih muda cenderung masih takut {{untuk}} berkomitmen. Ini akibat mereka belum cukup matang secara emosional, yang pada akhirnya sering kali menganggap ikatan pernikahan hanya akan membatasi kebebasannya.

Oleh akibat itu, sebelum memutuskan {{untuk}} menikah dengan pria lebih muda, sepakati {{dulu}} soal komitmen dalam hubungan Kamu berdua. Bicaralah dari hati ke hati, sudahkah ia siap menghadapi lika-liku kehidupan setelah menikah atau belum.

Pada saat pasangan sudah berani berkomitmen pada Kamu, artinya ia sudah siap dengan segala tekanan, tanggung jawab, dan janji-janji setia yang harus ditepati bersama Kamu. Akan tetapi jika yang telah terjadi sebaliknya, pasangan masih ragu atau sulit berkomitmen, sebaiknya pikir lagi berulang kali sebelum memutuskan menikah dengan pasangan Kamu itu.

4. Keinginan punya anak atau tidak

ingin bercerai

Sebuah tujuan menikah adalah mempunyai keturunan. Nah, hal ini juga perlu Kamu pertimbangkan matang-matang sebelum menikah dengan pria lebih muda.

Kamu mungkin sudah punya anak dari pernikahan sebelumnya, yang pada akhirnya Kamu berpikir tidak ingin menambah momongan jika nantinya menikah dengan si calon suami. Lain halnya dengan Kamu, si dia justru ingin menimang anak sendiri, buah dari pernikahannya dengan Kamu. Atau bisa juga sebaliknya, Kamu ingin segera punya anak sementara itu pasangan Kamu belum siap {{untuk}} mempunyai momongan akibat merasa masih muda.

Perlu dicatat sesungguhnya mengasuh anak membutuhkan kesiapan yang tinggi, baik dari pihak calon ibu maupun ayah. Hati-hati, hal ini bisa memicu stres jika memang pada dasarnya Kamu atau pasangan belum siap.

Lagi dan lagi, bicarakan dengan pasangan Kamu mengenai hal ini. Pertimbangkan lagi keputusan Kamu berdua, apakah ingin segera punya anak setelah menikah, menunda sampai keduanya merasa siap, atau justru memutuskan {{untuk}} tidak punya anak. Dengan kesepakatan bersama, kehidupan Kamu akan tetap harmonis setelah menikah dengan pasangan lebih muda.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button