Fakta Unik Kesehatan

Pipis Bernanah Atau Berdarah? Waspada Penyakit Fistula Ani

Apakah Kamu merasa sakit atau nyeri saat buang air besar? Atau saat {duduk} terlalu lama? Jika ya, mungkin Kamu mengalami fistula ani. Kondisi ini biasanya tidak akan membaik dengan sendirinya, yang pada akhirnya diperlukan tindakan medis khusus. Lalu, sebenarnya apa itu fistula ani? Apakah berbahaya?

Apa itu fistula ani?

Fistula ani atau anal fistula adalah terbentuknya saluran kecil di antara ujung usus besar dan kulit di sekitar anus. Pada permukaan kulit bisa terlihat satu atau lebih lubang fistula, dan dari lubang tersebut bisa keluar nanah ataupun feses saat buang air besar.

Fistula ani lebih sering terjadi pada pria yang berusia 20-40 tahun dan terjadi 1 sampai 3 kasus setiap 10.000 orang. Sebagian besar fistula adalah hasil dari infeksi yang dimulai pada kelenjar anus (cyptoglandular) yang mengakibatkan abses (kumpulan nanah) kecil.

Abses lalu membengkak, termasuk di bagian luar kelenjar anus. Abses akan sulit untuk keluar dari kelenjar anus, yang mengakibatkan peradangan yang meluas sampai perineum, anus, atau seluruhnya. Yang pada akhirnya membentuk abses di bagian anus dan lalu menjadi fistula.

Apa penyebab munculnya fistula ani?

Jadi kondisi ini terjadi ketika kelenjar di sekitar anus tersumbat. Saat kelenjar tersumbat, maka bakteri akan menumpuk sampai mengakibatkan infeksi pada jaringan tersebut. Akhirnya, ases alias kumpulan nanah muncul.

Nah, saat abses tidak langsung ditangani dengan baik dan tak sembuh setelah nanah dikeluarkan, maka Kamu akan berisiko fistula ani.

Akhirnya, kumpulan nanah ini akan membuat jalan keluar sendiri sampai muncul lubang di kulit sekitar anus. Diperkirakan 40 persen pasien dengan abses akan membentuk fistula.

Akan tetapi, fistula ani juga dapat disebabkan oleh kondisi tertentu seperti:

  • , kondisi jangka panjang di mana sistem pencernaan menjadi meradang
  • diverticulitis, infeksi pada kantong kecil yang dapat keluar dari sisi usus besar
  • hidradenitis suppurativa, kondisi kulit jangka panjang yang mengakibatkan abses dan jaringan parut
  • infeksi tuberkulosis (TB) atau HIV
  • komplikasi operasi di dekat anus

Apa saja gejala fistula ani?

Gejala fistula ani dapat meliputi:

  • iritasi kulit di sekitar anus
  • rasa sakit dan nyeri yang mungkin semakit buruk saat Kamu {duduk}, bergerak, , batuk
  • bau busuk di dekat anus
  • keluar nanah atau darah saat buang air kecil
  • bengkak dan kemerahan di sekitar anus Kamu dan suhu {tubuh} tinggi (demam), jika Kamu juga memiliki abses
  • dalam sebagian kasus, sulit mengendalikan buang air besar (inkontinensia alvi)
  • ujung fistula mungkin terlihat sebagai lubang di kulit dekat anus Kamu

Perawatan untuk fistula ani

Tidak ada obat untuk memperbaiki kondisi ini, jadi diperlukan operasi. Operasi biasanya dapat dilakukan di klinik atau di rumah sakit.

  • Untuk fistula sederhana yg tidak terlalu dekat dengan anus Kamu, dokter akan memotong kulit dan otot di sekitar fistula. Ini memungkinkan pembukaan untuk menyembuhkan dari dalam ke luar.
  • Dokter mungkin menggunakan steker (plug) untuk menutup fistula.
  • Untuk fistula yang lebih rumit, dokter mungkin menempatkan tabung, yang dikenal sebagai seton, ke dalam pembukaan. Ini membantu menguras cairan yang terinfeksi sebelum operasi. Ini bisa memakan waktu 6 ahad atau lebih.

Tergantung di mana fistula berada, dokter Kamu mungkin harus memotong otot-otot sfingter yang membuka dan menutup anus Kamu.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button