Fakta Unik Kesehatan

Perut Atas Tiba-tiba Sakit Saat Beraktivitas? Waspada Gejala “Suduken”

Pernahkah Anda merasakan perut bagian atas terasa sakit seperti ditusuk jarum saat sedang berlari atau beraktivitas? Jika iya, bisa jadi Anda mengalami side stitch atau orang Jawa biasa menyebutnya dengan istilah suduken. Sakit perut bagian atas ini cukup {umum} terjadi di masyarakat dan terasa sangat mengganggu. Memangnya apa, sih, penyebab suduken itu? Yuk, cari tahu lewat review berikut ini.

Apa itu suduken?

sakit nyeri kram perut saat lari

Orang yang sering olahraga lari rentan mengalami suduken, yang istilah medisnya disebut dengan side stitch. Suduken adalah sensasi sakit perut bagian atas sampai samping yang terasa seperti ditusuk-tusuk jarum. Rasa nyeri ini bisa terasa semakin parah pada saat Anda menarik napas dalam.

Pada saat Anda berolahraga, darah dalam {tubuh} akan bergerak menjauh dari diafragma. Diafragma itu sendiri merupakan otot yang memisahkan bagian perut dengan jantung dan paru-paru.

Jika Anda keasyikan olahraga atau beraktivitas fisik tanpa mengatur napas panjang alias ngos-ngosan, maka otot-otot diafragma akan semakin kekurangan oksigen. Hal ini dapat mengakibatkan otot-otot diafragma mengalami kram atau kejang. Inilah sebabnya, perut bagian atas Anda akan terasa sakit saat terkena suduken.

Meskipun seringnya ditandai dengan sakit perut bagian atas, gejala suduken juga bisa terjadi di sisi kanan atau kiri perut. Namun, beberapa orang mengaku lebih sering mengalami nyeri perut sebelah kanan tepat di bawah tulang rusuk, daripada perut kiri pada saat terkena suduken.

Penyebab sakit perut bagian atas akibat suduken

lari sebelum makan atau lari setelah makan

Banyak orang yang menganggap bahwa sakit perut bagian atas alias suduken disebabkan akibat Anda makan terlalu banyak sampai kekenyangan. Padahal, kenyataannya tidak demikian, lho.

Meskipun sudah banyak penelitian yang membahas tentang suduken, para pakar kesehatan masih belum menemukan penyebab suduken secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang diduga bisa meningkatkan risiko Anda terkena suduken, yaitu:

1. Habis makan langsung beraktivitas

Orang yang habis makan langsung olahraga atau beraktivitas fisik akan lebih rentan mengalami suduken. Ini akibat lambung dan usus Anda belum selesai mencerna makanan, lalu sudah dipaksa untuk kembali membakar kalori dari makanan.

Akibatnya, kerja usus jadi semakin berat dan memicu gelembung-gelembung gas di dalam saluran pencernaan. Gelembung gas ini akan bergerak naik dan menekan diafragma sehingga memicu suduken.

2. Kurang pemanasan sebelum olahraga

Beberapa atlet lari melaporkan bahwa mereka sering mengalami suduken setiap kali kurang pemanasan. Pemanasan sebelum olahraga tidak hanya bermanfaat untuk mencegah suduken, tapi juga membuat otot lebih lentur sehingga terhindar dari risiko cedera.

3. Minum minuman manis

Sebuah penelitian pada jurnal Sports Medicine tahun 2015 mengungkapkan bahwa suduken juga bisa terjadi jika Anda mengonsumsi minuman manis sebelum olahraga. Minuman dengan rasa manis dapat menekan otot ligamen visceral (otot perut) ke arah diafragma dan memicu kram otot perut.

4. Skoliosis

Bentuk tulang belakang yang bengkok ke kiri atau kanan alias skoliosis bisa meningkatkan risiko Anda terkena suduken. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Darren P. Morton dan Robin Callister tahun 2010, skoliosis dapat mengganggu saraf tulang belakang yang terhubung dengan dada (toraks) dan memicu suduken.

Cara mengatasi suduken saat beraktivitas

kram nyeri perut atas samping saat olahraga

Pada dasarnya, suduken bukanlah masalah kesehatan yang serius atau berbahaya. Gejala suduken pun biasanya akan hilang sendirinya tanpa perawatan apa pun.

Akan tetapi, rasa tidak nyaman yang ditimbulkan tetap perlu diatasi supaya Anda bisa beraktivitas dengan normal seperti biasanya. Nah, berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sakit perut bagian atas akibat suduken.

  1. Begitu gejala suduken muncul, segera {duduk} dengan posisi ternyaman dan tarik napas dalam-dalam.
  2. Tekan bagian perut yang terasa nyeri dengan jari-jari tangan. Cara ini dapat membantu meredakan nyeri perut yang mengganggu.
  3. Kembali atur napas Anda pelan-pelan. Tarik napas melalui hidung dan tahan beberapa detik, lalu embuskan perlahan melalui {mulut}.
  4. Lakukan latihan pernapasan lewat perut untuk membantu meredakan nyeri sampai gejala suduken hilang dengan sendirinya.

Untuk mencegah suduken kambuh lagi, berikan jeda setidaknya 2-4 jam setelah makan sebelum Anda mulai berolahraga atau beraktivitas. Setelah itu, lakukan pemanasan terlebih dahulu supaya otot-otot {tubuh} Anda jadi lebih lentur.

Jangan lupa siapkan juga satu botol air putih untuk mencegah dehidrasi. Dengan begitu, Anda akan lebih mampu mengatasi risiko suduken dan bisa beraktivitas lagi dengan normal.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button