Fakta Unik Kesehatan

Penyebab Susah Buang Air Kecil Pada Pria dan Wanita Ternyata Berbeda, Apa Saja Ya?

Kamu mungkin pernah merasa sudah tak tahan untuk buang air kecil, tapi air kencingnya malah susah keluar. Bila Kamu sering mengalaminya, maka jangan tunda lagi untuk periksa ke dokter. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa memicu infeksi pada organ-organ vital lainnya, seperti ginjal dan kandung kemih. Lalu, apa saja, sih, penyebab susah buang air kecil pada pria dan wanita? Yuk, baca terus review berikut ini.

Penyebab susah buang air kecil pada pria

penyebab infeksi saluran kencing

Secara {umum}, penyebab susah buang air kecil disebabkan oleh adanya kelainan struktur atau otot yang memengaruhi fungsi kandung kemih. Akan tetapi, akibat bentuk saluran kemih pria dan wanita berbeda, maka penyebab susah buang air kecil pada keduanya pun tentu akan berbeda.

Berikut ini beberapa penyebab susah buang air kecil pada pria, di antaranya:

1. Prostat bengkak

Seiring bertambahnya usia, kelenjar prostat pria akan membesar dan membentuk tonjolan. Hal ini sebenarnar wajar terjadi. Akan tetapi jika kelenjar prostat terus membengkak dan tak terkendali, uretra (saluran terakhir yang membuang urine) akan terhimpit dan mengakibatkan dinding kandung kemih menebal.

Akibatnya, pria akan sulit mengeluarkan urine dari kandung kemih. Bahkan, Kamu dapat mengalami inkontinensia urin alias ngompol, akibat sulit mengendalikan kandung kemih untuk menahan kencing.

Kamu mungkin berpikir sesungguhnya prostat yang bengkak adalah pertanda kanker. Akan tetapi tenang {dulu}. Hal ini seringnya disebabkan oleh tumor jinak pada prostat (benign prostatic hyperplasia).

2. Infeksi saluran kencing

Setiap sistem saluran kemih bisa terkena infeksi. Akan tetapi, kandung kemih dan uretra adalah dua bagian yang paling sering terkena infeksi bakteri maupun virus.

Ketika kandung kemih atau uretra terinfeksi atau membengkak, maka saluran kencing akan tertekan dan terhimpit. Selain mengakibatkan urine susah keluar, hal ini juga mengakibatkan:

  • Muncul hasrat ingin buang air kecil terus-terusan
  • Nyeri pada anus
  • Air kencing keruh berawan
  • Air kencing berbau menyengat

3. Gangguan saraf

Diabetes tipe 2 yg tidak segera diobati bisa membuat Kamu mengalami susah buang air kecil. Pasalnya, gula darah tinggi dapat merusak saraf pada beberapa bagian {tubuh}, termasuk saraf kandung kemih. Kondisi ini disebut dengan neuropati diabetik.

Ketika saraf kandung kemih mengalami kerusakan, maka sistem pembuangan urine Kamu tentu akan terganggu. Hal ini berlaku juga untuk kasus gangguan saraf lainnya seperti HIV, multiple sclerosis, cacat tabung saraf, sampai tumor otak.

4. Operasi

Operasi yang dilakukan pada ginjal, kandung kemih, atau saluran kencing memicu tumbuhnya jaringan parut pada saluran kemih. Akibatnya, jaringan parut inilah yang menyebabkan pria kesulitan saat buang air kecil.

Penyebab susah buang air kecil pada wanita

obat untuk infeksi saluran kencing

Berikut ini penyebab susah buang air pada wanita yang paling {umum}:

1. Retensi urin

Retensi urin adalah gangguan kandung kemih yang menyebabkan wanita sulit untuk mengeluarkan atau mengosongkan urin. Ada tiga penyebab utama retensi urin, yaitu:

  • Hipotonia kandung kemih, atau disebut dengan kandung kemih malas, adalah kondisi saat kandung kemih kehilangan kemampuan untuk berkontraksi maupun mengosongkan kandung kemih.
  • Prolaps vagina, yaitu ketika otot vagina jadi kendur dan menekan uretra, bahkan sampai memblokir uretra.
  • Otot di sekitar uretra menjadi kaku, yang pada akhirnya aliran air kencing jadi terhambat dan sulit dikeluarkan.

2. Prolaps kandung kemih

Saat Kamu mengalami susah buang air kecil dalam waktu yang lama, segera konsultasikan ke dokter. Sebab, bisa jadi Kamu mengalami prolaps kandung kemih.

Prolaps kandung kemih adalah kondisi saat dinding vagina yang menopang kandung kemih jadi melemah. Akibatnya, kandung kemih jatuh perlahan dan menonjol ke luar vagina.

Ada banyak hal yang dapat meningkatkan risiko Kamu terkena prolaps kandung kemih. Mulai dari stres setelah melahirkan, kebiasaan mengangkat barang berat, mengejan atau ngeden terlalu keras saat buang air besar, atau menopause.

3. Infeksi saluran kencing

Faktanya, wanita lebih sering terkena infeksi saluran kencing daripada pria. Hal ini juga yang menjadi sebuah penyebab para wanita mengalami susah buang air kecil.

Virus atau bakteri yang masuk pada saluran kencing wanita dapat menyumbat ureter maupun kandung kemih. Akibatnya, urine yang keluar jadi sedikit, meskipun hasrat ingin buang air kecil justru semakin besar.

4. Menopause

Wanita yang sudah memasuki masa menopause sering mengeluh susah buang air kecil. Ini akibat menopause membuat kadar hormon estrogen dalam {tubuh} jadi menurun. Padahal, hormon estrogen tersebut berperan penting untuk memperkuat otot vagina.

Saat hormon estrogen menurun, otot vagina jadi mengendur dan menghimpit saluran kencing serta kandung kemih. Maka tak heran jika Kamu jadi lebih susah buang air kecil menjelang dan saat menopause.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button