Fakta Unik Kesehatan

Kajia penelitian: Kepribadian Ternyata Pengaruhi Panjang Pendeknya Usia Kamu

Kamu tentu tahu jika ingin berumur panjang dan tetap sehat harus menerapkan gaya hidup yang juga sehat. Akan tetapi, kajia penelitian teranyar melaporkan sesungguhnya kepribadian seseorang ternyata ikut memengaruhi usia hidupnya; bisa lebih panjang atau lebih pendek. Kenapa begitu?

Bagaimana kepribadian pengaruhi angka harapan hidup

Baru-baru ini sebuah studi yang diterbitkan pada BMJ Journal meneliti hubungan antara kepribadian dengan angka harapan hidup seseorang. Kajia penelitian yang dipimpin oleh Benjamin Chapman dari University of Rochester Medical Center mengumpulkan data 1.226 orang siswa di Amerika Serikat yang berusia 13 sampai 18 tahun. Mereka diminta mengisi kuesioner dan mengikuti psikotes selama 2 hari.

Berdasarkan data tersebut, periset lalu menentukan 10 karakter yang paling mendukung perkembangan dan kesuksesan remaja, yaitu tenang, empati (peka pada orang lain), impulsivitas, kepemimpinan (tanggung jawab dan menentukan pilihan {untuk} diri sendiri), energik (penuh semangat), percaya diri, rapi dan teratur, rasa ingin tahu yang tinggi, suka bersosialisasi, dan orientasi pada tujuan.

Lalu, periset membagi lagi mereka menjadi lima kelompok, yaitu:

  • Kelompok yang ramah.
  • Kelompok yang patuh pada aturan.
  • Kelompok yang mudah cemas dan gugup.
  • Kelompok yang mempunyai pemikiran terbuka.
  • Kelompok orang yang sangat disiplin.

Setelah tahunan terus diamati, setidaknya 13,12% dari keseluruhan partisipan meninggal dunia rata-rata pada {{umur}} 48 tahun. Menurut pengamatan para periset, orang-orang yang berkepribadian tenang, penuh empati, disiplin, rasa ingin tahunya tinggi tapi tidak impulsif, dan bertindak sesuai tujuan justru mempunyai risiko kematian dini yang lebih rendah daripada kelompok kepribadian lainnya.

Kenapa demikian?

Kepribadian yang baik dan juga mendukung kesuksesan seseorang memungkinkan orang tersebut punya kesempatan hidup panjang umur. Mengapa?

Pada dasarnya, kepribadian adalah hal yang sangat kompleks dan dapat berubah seiring waktu. Akan tetapi begitu, kepribadian yang baik, seperti mempunyai keingintahuan yang besar, disiplin, semangat, pintar bersosialisasi, dan percaya diri memungkinkan seseorang lebih bertekad mengenyam pendidikan lebih tinggi, memperoleh pekerjaan yang lebih baik, dan “tahan banting” dalam menghadapi segala tekanan hidup yang pada akhirnya tingkat ekonominya juga baik. Mereka juga lebih bisa berpikir rasional {untuk} memilih gaya hidup yang sehat.

Nah, gaya hidup yang sehat berarti membiasakan diri Kamu {untuk} melakukan semua hal yang mendukung kesehatan. Dikutip dari Health Line, ada banyak kebiasaan yang dapat membuat Kamu hidup lebih lama, antara lain:

  • Makan tidak berlebihan supaya berat badan Kamu terkendali.
  • Mengonsumsi makanan sehat bergizi, seperti sayur, buah, kacang-kacangan, mengandung lemak sehat dan protein supaya organ {{tubuh}} dapat bekerja dengan normal.
  • Menjaga {{tubuh}} tetap aktif dan rutin olahraga.
  • yang berdampak buruk bagi kesehatan {{tubuh}}.
  • Membatasi konsumsi alkohol.
  • Hindari stres dan kecemasan dengan meningkatkan emosi positif dalam diri.
  • Menjaga hubungan dengan keluarga, pasangan, teman, dan orang lain di sekitar Kamu.
  • Pastikan Kamu tidur cukup supaya .

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button