Apakah mungkin Seseorang Kehilangan Kemampuan untuk Mencium Bau?
Siapa yg tidak suka aroma bunga melati yang harum semerbak? Sebaliknya, Kamu akan menutup hidung atau menjauhi sesuatu yang menyebarkan bau tidak sedap seperti sampah. Akan tetapi, mungkinkah hidung tidak bisa mencium bau? Yuk, pelajari jawabannya berikut ini.
Apakah mungkin hidung tidak bisa mencium bau?
Selain {untuk} mendeteksi bau, hidung juga memengaruhi kemampuan Kamu {untuk} mendeteksi bahaya dan merasakan makanan. Contohnya pada saat mencium bau batagor atau gas bocor. Tanpa indra penciuman, kualitas hidup Kamu akan sangat menurun.
Nah, tahukah Kamu bagaimana cara kerja indra penciuman Kamu? Awalnya molekul yang dilepaskan suatu zat, seperti wangi bunga akan merangsang sel-sel saraf khusus yang ada pada hidung. Lalu, sel-sel saraf akan mengirimkan informasi tersebut pada otak. Selanjutnya, otak akan menerjemahkan informasi tersebut menjadi aroma yang spesifik.
Apa pun yang mengganggu proses penciuman ini akan mengakibatkan penciuman Kamu bermasalah. Penciuman Kamu mungkin tidak setajam biasanya atau bahkan tidak bisa mencium bau sama sekali. Jika Kamu tidak bisa membaui apa pun yang ada di sekitar Kamu, kemungkinan besar Kamu mengalami anosmia.
Apa sebabnya seseorang kehilangan kemampuan {untuk} mencium bau?
Gangguan pada proses penciuman adalah penyebab utama dari anosmia. Kondisi ini bisa terjadi pada saat Kamu mempunyai beberapa kondisi berikut ini, seperti:
- Usia sudah tua. Sama seperti mata, hidung Kamu akan mengalami penurunan fungsi dan jadi lebih lemah. Indra penciuman seseorang diketahui lebih tajam pada saat ia berusia 30 tahun. Akan tetapi, setelah melalui usia 60 tahun, kemampuan hidung akan jadi melemah.
- Hidung tersumbat. Gejala hidung tersumbat sering terjadi pada saat Kamu terserang {{flu}}, alergi kambuh, terkena infeksi sinus, atau kualitas udara di ruangan sangat buruk.
- Penggunaan obat-obatan tertentu. Ada beberapa obat yang menyebabkan hidung tidak bisa mencium bau apa pun, seperti antidepresan, antibiotik, obat antiinflamasi, dan obat penyakit jantung, dan obat-obatan terlarang.
- Cedera. Trauma pada hidung yang mengenai saraf pembau atau cedera di kepala bisa bisa mengakibatkan anosmia.
- Pengobatan radiasi kanker. Pasien kanker yang mendapat radiasi di sekitar kepala atau leher bisa mengalami gangguan penciuman, seperti anosmia.
- Kondisi medis tertentu. Orang dengan penyakit Alzheimer, Parkinson, multiple sclerosis, malnutrisi, atau gangguan hormonal rentan mengalami anosmia.
Lalu, apa efeknya jika seseorang hidup tanpa bisa mencium bau?
Dikutip dari Health Line, seorang pasien kanker yang mengikuti kemoterapi bernama Larry Lanoutte menceritakan bagaimana kehidupannya setelah mengalami anosmia.
Larry merasa semua makanan yang disajikan itu rasanya sama hambar akibat hidungnya tidak bisa mendeteksi harumnya makanan. Kondisi ini juga kadang membuatnya tidak bersemangat {untuk} menyantap makanan.
Selain bau makanan, ia juga tidak bisa mengenali bagaimana harumnya bau bunga dan udara di luar rumah. Ia tidak bisa membedakan mana makanan segar atau yang sudah basi. Parahnya, kehidupan seksual juga akan berasa hambar akibat tidak bisa mencium bau badan pasangan saat bercumbu.