Meski Enak, Makanan dan Minuman Manis Juga Bisa Sebabkan Alergi, Lho!
Tanpa disadari, gula adalah zat yang dapat jadi paling banyak Kamu konsumsi dalam sehari. Kamu sudah mengonsumsi gula pada saat minum minuman yang manis, makan kue, bahkan sampai buah-buahan. Bahkan, asupan gula diperlukan oleh {{tubuh}} sebagai sumber energi dalam beraktivitas. Sayangnya, tidak semua orang bisa bebas makan gula akibat kerap mengalami berbagai reaksi usai mengonsumsinya. Apa saja, ya, gejala alergi gula?
Beragam gejala alergi gula
Gejala alergi gula biasanya mulai muncul setelah Kamu makan makanan yang berisikan gula. Jika Kamu mengalaminya, perhatikan ciri khas berikut ini:
- Gatal pada kulit
- Kulit mengalami ruam atau kemerahan
- Kram perut
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Diare
- Pilek atau hidung tersumbat
Dalam kasus-kasus tertentu, sebagian orang mengeluhkan gejala alergi gula yang tergolong parah atau disebut anafilaktik. Gejalanya biasanya datang secara tiba-tiba, tapi berisiko mengancam nyawa bila tidak segera ditangani. Waspadai serangkaian tanda berikut ini pada saat Kamu mengalami anafilaktik:
- Sesak napas
- atau napas berbunyi lirih
- Pembengkakan pada bibir, lidah, atau tenggorokan
- Tekanan darah menurun secara mendadak
- Detak jantung cepat
- Sakit kepala
- Kehilangan kesadaran atau pingsan
Pastikan Kamu segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala alergi gula maupun anafilaktik tersebut usai makan makanan manis. Dokter akan memberikan penanganan yang tepat sesuai kondisi Kamu, sebelum berkembang semakit buruk.
Apa saja yang harus dihindari saat alergi gula?
Adanya dua reaksi yang berkaitan dengan gula, yaitu alergi gula dan intoleransi gula. Alergi akan melibatkan kerja sistem kekebalan {{tubuh}} yang melepaskan histamin yang pada akhirnya menimbulkan gejala alergi.
Sementara intoleransi, berarti {{tubuh}} Kamu mengalami kesulitan {untuk} mencerna atau mengolah bahan makanan tertentu. Akibatnya, timbullah satu atau lebih masalah pada sistem pencernaan.
Pada kondisi yg tidak memungkinkan Kamu {untuk} mengonsumsi gula, sebaiknya hindari minuman ringan, jus buah, sirup, madu, permen, kue, es krim, dan sajian lainnya yang kemungkinan mengandung gula. Tidak cumna itu, hati-hati juga pada sumber gula yang tak kasatmata contohnya saus mayones, saus tomat, saus sambal, dan lainnya.
Itulah mengapa bagi Kamu yang punya masalah setiap kali usai mengonsumsi gula, usahakan {untuk} selalu membaca label kemasan produk makanan atau minuman. Sebab terkadang, ada banyak nama lain gula yang mungkin tidak Kamu ketahui.
Konsultasikan juga dengan dokter terkait kondisi Kamu. Dokter dapat memberikan saran bahan makanan pengganti gula, contohnya pemanis buatan seperti seperti aspartam, sakarin, sukralosa, dan stevia.