Mengintip Anatomi dan Fungsi Diafragma Dalam Tubuh Manusia
Tahukah Kamu sesungguhnya bagaimana manusia bernapas juga akan diatur oleh kerja diafragma? Diafragma adalah otot berbentuk kubah yang terletak di bawah paru-paru, tepat di dasar rongga dada. Nah selain membantu proses pernapasan, ternyata masih banyak lagi fungsi diafragma lainnya yang tak kalah penting. Jadi, apabila otot satu ini bermasalah, maka kinerja {tubuh} Kamu mungkin ikut terganggu.
Berbagai fungsi diafragma yang perlu Kamu ketahui
Diafragma adalah otot rangka (otot lurik) yang membentang memisahkan organ-organ dalam perut (usus, lambung, limpa, dan hati) dengan organ dada, seperti paru-paru dan jantung. Diafragma memegang peranan penting dalam proses pernapasan. Otot ini akan terus bergerak seiring Kamu menarik dan mengembuskan napas.
Ketika Kamu menarik napas, otot rangka ini akan mengencang jadi lebih datar untuk memudahkan oksigen mengalir masuk ke paru-paru. Lalu saat Kamu mengembuskan napas, otot-otot tersebut akan mulai mengendur kembali seperti bentuk kubah semulanya.
Sementara Kamu mengembuskan napas, pengenduran diafragma akan meningkatkan tekanan udara dalam rongga dada yang pada akhirnya yang pada akhirnya ukuran paru jadi mengecil dan udara pun akan mengalir keluar.
Fungsi diafragma lainnya adalah mengatur gerak otot ketika Kamu batuk dan muntah, sampai mengejan saat buang air besar atau melahirkan. Otot rongga dada ini akan menegang dan mengendur untuk meningkatkan tekanan di bagian rongga perut untuk memunculkan refleks batuk, muntah, dan mengejan (ngeden).
Otot ini juga membantu menangkal asam lambung mengalir balik ke kerongkongan, sebuah kondisi yang disebut refleks asam lambung penyebab maag dan GERD.
Berbagai gangguan kesehatan yang dapat mengganggu diafragma
Beberapa kondisi medis yang mungkin dapat mengakibatkan masalah pada diafragma adalah:
1. Cegukan
Cegukan terjadi ketika diafragma mengalami kejang sementara. Kejang otot ini mengakibatkan aliran napas yang masuk berhenti tiba-tiba di penutupan pita suara (glottis). Akibatnya, Kamu secara tak sadar mengeluarkan suara seperti “hik!” saat cegukan.
Makan terlalu cepat, makan kekenyangan, dan meneguk minuman bersoda terlalu cepat adalah penyebab cegukan yang paling {umum}. Cegukan umumnya bisa cepat mereda sendiri tanpa harus pakai obat apa pun. Akan tetapi kondisi ini mungkin akan membuat Kamu merasa tidak nyaman jika terus berlarut-larut.
Kamu bisa menghilangkan cegukan dengan cara minum air dingin sedikit-sedikit atau menahan napas sebentar. Misalnya dengan minum air dingin pelan-pelan, menahan napas sebentar, atau menggigit lemon. Kamu dapat menarik kaki ke arah dada dan bersandar condong ke depan untuk menekan dada.
2. Hiatal hernia
Hiatal hernia adalah kondisi ketika bagian atas perut terdorong naik ke bagian bukaan diafragma. Kondisi ini biasanya dipicu oleh peningkatan tekanan di perut akibat obesitas atau kehamilan. Selain itu, hiatal hernia dapat disebabkan akibat kebiasaan mengejan terlalu keras saat mengangkat benda berat atau batuk.
Hiatal hernia mengakibatkan asam lambung lebih mudah naik. Bocornya asam dari perut ke kerongkongan disebut gastroesophageal reflux disease (GERD). Jika dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, hiatal hernia dapat mengakibatkan komplikasi pada perut dan tenggorokan.
3. Hernia diafragmatik
Hernia diafragmatik adalah kelainan yang ditandai dengan adanya lubang di bagian diafragma. Lubang yg tidak seharusnya ada ini bisa mengakibatkan organ perut molos masuk ke rongga dada.
Hernia diafragmatik bisa disebabkan akibat kelainan bawaan (genetik) atau konsekuensi dari trauma fisik seperti kecelakaan lalu lintas, pukulan benda tumpul, atau tembakan,
Dalam kasus kelainan bawaan, kondisi ini sangat membahayakan nyawa akibat mengakibatkan paru-paru, jantung, ginjal, dan sistem pencernaan bayi tidak berkembang dengan baik.
Hernia diafragmatik dapat disebabkan oleh komplikasi kerusakan diafragma setelah operasi di bagian perut atau dada
4. Kelumpuhan diafragma
Otot diafragma dapat lumpuh hanya sebagian atau seluruhnya. Kelumpuhan ini disebabkan akibat adanya kerusakan pada saraf yang mengatur otot-otot pernapasan, termasuk otot diafragma.
Ketika hanya satu sisi otot saja yang lumpuh, maka proses pernapasan akan terhambat yang pada akhirnya dapat membuat penderitanya mengalami gagal napas.
Ada banyak kondisi yang dapat mengakibatkan kelumpuhan otot pernapasan yang pada akhirnya tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Beberapa di antaranya meliputi:
- Kerusakan saraf frenik akibat operasi operasi esofagus, dan lain-lain
- Cedera yang mengenai rongga dada atau saraf tulang tulang belakang
- Memiliki riwayat penyakit neuropati diabetik,, dan
- Terkena infeksi virus/bakteri seperti , , dan
Berbagai gangguan pada otot pernapasan sebenarnya bisa didiagnosis sejak dini. Beberapa gejala paling khas yang mengarah pada gangguan diafragma adalah sesak napas yang disertai dengan mual atau muntah.
Akan tetapi akibat sesak napas bisa menjadi tanda dari banyak gejala penyakit lainnya, sebaiknya jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter apabila Kamu mengalami gangguan ketika bernapas. Konsultasi ke dokter adalah satu-satunya cara terbaik yang dapat Kamu lakukan untuk mencari tahu penyebab dan cara mengobatinya.
Cara menjaga kesehatan diafragma
Diafragma adalah sebuah organ {tubuh} yang berperan mendukung proses pernapasan. Oleh akibat itu, penting bagi Kamu untuk menjaga kesehatan organ satu ini supaya terhindar dari kerusakan yang dapat mengganggu fungsinya.
Ada langkah-langkah mudah yang dapat Kamu lakukan rutin mulai hari ini untuk menjaga kesehatan diafragma, di antaranya:
- Hindari makan makanan yang pedas, asam, dan berlemak tinggi akibat semuanya dapat memicu heartburn dan kenaikan asam lambung.
- Hindari langsung makan dalam porsi yang banyak. Upayakan untuk makan dalam porsi makan yang sedikit akan tetapi sering.
- Selalu lakukan sebelum dan setelah berolahraga supaya otot Kamu tidak kaku.
- Ketahui batas toleransi {tubuh} Kamu ketika berolahraga atau melakukan aktivitas fisik berat. Jangan pernah memaksakan diri untuk melanjutkan aktivitas fisik yang sebenarnya di luar batas kemampuan {tubuh} Kamu.
Tips melatih pernapasan perut
Sama dengan otot-otot di bagian {tubuh} lainnya, otot pernapasan ini juga harus sering dilatih dengan latihan khusus supaya tidak tegang dan kaku. Kamu bisa mencoba belajar melakukan pernapasan perut.
Pernapasan perut membantu paru-paru Kamu berkembang lebih besar, yang pada akhirnya dapat memasok udara lebih banyak. Selain memperkuat otot diafragma, pernapasan perut dapat membantu mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah, lho! Tertarik untuk mencoba?