Fakta Unik Kesehatan

Mengenal Angiosarkoma, Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Kulit Kepala dan Leher

Kanker adalah penyakit yang telah terjadi pada saat sel-sel jaringan {{tubuh}} yang normal {{tumbuh}} dengan cepat dan tidak terkendali. Dari sekian banyak jenis kanker, Kamu mungkin sedikit banyak sudah mendengar gejala kanker payudara, kanker serviks, atau kanker otak. Akan tetapi, sudah pernah mendengar tentang jenis kanker angiosarkoma? Kalau belum, yuk, pelajari informasi lengkapnya berikut ini.

Apa itu angiosarkoma?

Angiosarkoma adalah jenis kanker langka yang terbentuk di dalam lapisan pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Padahal, pembuluh getah bening tersebut berperan {untuk} mengumpulkan bakteri, virus, atau zat-zat sisa lainnya {untuk} dikeluarkan dari {{tubuh}}. Atau, pembuluh getah bening ini penting {untuk} menjaga sistem imun {{tubuh}} Kamu.

Saat pembuluh getah bening terserang kanker, maka {{tubuh}} tentu akan kesulitan atau bahkan tidak mampu lagi {untuk} membilas bakteri dan virus tersebut dari dalam {{tubuh}}. Akibatnya, sistem imun Kamu terus menurun dari waktu ke waktu.

Sejatinya, penyakit kanker bisa muncul pada bagian {{tubuh}} mana pun, begitu juga dengan angiosarkoma. Namun, jenis kanker yang satu ini paling sering terjadi pada kulit kepala dan leher.

Akibat sel-sel kanker ini terbentuk di lapisan pembuluh darah, maka tidak menutup kemungkinan sesungguhnya organ {{tubuh}} lainnya ikut terserang angiosarkoma. Dalam kasus yang langka, sel-sel kanker angiosarkoma dapat {{tumbuh}} dan berkembang di payudara, hati, maupun jantung. Angiosarkoma yang telah terjadi di dalam jantung umumnya akan memicu penyakit kanker jantung.

Apa saja penyebab angiosarkoma?

perbedaan TB kelenjar dengan kanker kelenjar getah bening

Sampai kali ini, penyebab angiosarkoma masih belum jelas. Para ahli menduga sesungguhnya kondisi ini diawali dengan perubahan struktur (mutasi) gen yang telah terjadi pada lapisan pembuluh darah maupun getah bening.

Selain itu, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena angiosarkoma, di antaranya:

  • Terapi radiasi. Dikutip dari pusat riset kesehatan , angiosarkoma biasanya terjadi 5-10 tahun setelah terapi radiasi selesai dilakukan.
  • Pembengkakan akibat kerusakan pembuluh getah bening (). Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti operasi kelenjar getah bening, infeksi, atau kondisi lainnya.
  • Bahan kimia. Jenis angiosarkoma hati umumnya terjadi akibat paparan bahan kimia terus-menerus pada {{tubuh}}, contohnya vinil klorida dan arsenik.

Tanda dan gejala angiosarkoma

luka memar

Tanda dan gejala angiosarkoma berbeda-beda, tergantung dari tempat pertumbuhan sel-sel kankernya. Bila angiosarkoma menyerang kulit leher dan kepala, maka akan menimbulkan gejala sebagai berikut:

  • Area kulit tampak keunguan seperti memar
  • Lesi memar semakin membesar dari hari ke hari
  • Lesi memar bisa berdarah jika tergores atau terbentur
  • Kulit di sekitar lesi membengkak

Sedangkan, angiosarkoma yang sudah menyebar ke organ-organ vital {{tubuh}}, seperti hati atau jantung, justru lebih sulit terdeteksi. Kamu mungkin hanya akan merasakan sakit di bagian {{tubuh}} yang terserang kanker.

Contohnya saja, angiosarkoma jantung membuat Kamu merasakan nyeri di bagian dada. Sementara angiosarkoma pada hati mengakibatkan timbulnya rasa sakit di bagian perut sebelah kanan.

Apakah jenis kanker angiosarkoma bisa diobati?

cara kerja radioterapi untuk kanker usus besar

Sama seperti jenis kanker lainnya, angiosarkoma bisa diobati dengan penanganan yang tepat. Lagi-lagi, pengobatan kanker angiosarkoma tergantung dari lokasi kanker tersebut berasal.

Berbagai pengobatan kanker angiosarkoma yang bisa dilakukan meliputi:

1. Operasi

Operasi alias pembedahan sering kali menjadi pilihan pertama {untuk} menyembuhkan angiosarkoma. Prosedur ini bertujuan {untuk} menghilangkan atau mengangkat sel-sel kanker serta beberapa jaringan sehat di sekitarnya.

Namun, kalau sel-sel kanker tersebut terlalu besar atau telanjur menyebar ke organ {{tubuh}} lainnya, maka diperlukan pengobatan kanker yang lain {untuk} mengatasinya.

2. Terapi radiasi

Pada saat operasi tidak dapat dilakukan, pasien angiosarkoma biasanya dianjurkan {untuk} menjalani terapi radiasi. Terapi radiasi memanfaatkan sinar X atau sinar berenergi tinggi lainnya {untuk} membunuh atau mengangkat sisa-sisa sel kanker dalam {{tubuh}}.

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah prosedur pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan atau bahan kimia {untuk} diminum atau disuntikkan ke pembuluh darah pasien. Pengobatan kanker ini paling banyak dipilih {untuk} membunuh atau memberhentikan pertumbuhan sel-sel kanker.

Kemoterapi umumnya dilakukan pada saat pasien angiosarkoma tidak dapat menjalani operasi. Atau bisa juga menjadi pengobatan kanker tambahan setelah terapi radiasi selesai dilakukan.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button