Fakta Unik Kesehatan

Meluruskan 6 Mitos Seputar Varises yang Masih Dipercaya Khalayak

Tidak sedikit orang yang minder dan malu akibat punya varises pada tubuhnya. Ya, urat-urat biru yang menonjol di kaki memang sangat mengganggu penampilan, terlebih bagi Kamu yang suka pakai celana pendek atau rok (bagi wanita). Sayangnya, masih banyak orang yang mengira sesungguhnya kondisi ini muncul akibat Kamu terlalu banyak {duduk} atau berdiri. Padahal, ini cuma mitos. Lalu, apa saja mitos varises lainnya? Yuk, pelajari lewat review berikut ini.

Beragam mitos varises yang terbukti salah

Mitos varises yang beredar di masyarakat terkadang membuat Kamu bingung dan malah semakin takut. Untuk meluruskannya, berikut ini beberapa mitos varises yang tak perlu Kamu percaya lagi.

1. Varises tidak berbahaya

menghilangkan varises

Adanya varises di bagian kaki memang bukan pemandangan yang bagus, apalagi bagi wanita yang sering pakai rok. Akan tetapi ternyata, kondisi ini tidak sekadar menjadi masalah kecantikan saja.

Seorang ahli bedah vaskular di Bellevue, Washington, Kathleen D. Gibson, MD., menyebutkan kepada Everyday Health sesungguhnya varises bukanlah masalah sepele, tapi justru cukup berbahaya.

Gejala varises tidak hanya seputar munculnya urat-urat biru yang menonjol di kaki, sering juga mengakibatkan bengkak dan kram kaki. Jika tidak segera diobati, varises dapat mengakibatkan penggumpalan darah kaki yang disebut dengan deep vein thrombosis.

2. Akibat kelamaan {duduk} atau berdiri

kerja sambil berdiri

Mitos varises yang satu ini masih banyak dipercaya oleh masyarakat. Katanya, varises hanya bisa dialami oleh orang yang punya kebiasaan {duduk} atau berdiri terlalu lama. Misalnya pada orang yang berprofesi sebagai guru, pramugari, atau sekretaris.

Padahal sebenarnar tidak demikian. Penyebab varises yang sebenarnya adalah ketika pembuluh darah balik (vena) di kaki tidak berfungsi dengan baik.

Vena memiliki katup satu arah yang mengalirkan darah menuju jantung dan menangkal aliran darah tersebut kembali ke organ. Jika katup ini rusak, maka darah akan berkumpul di pembuluh darah dan gagal menuju jantung.

Terlebih lagi, pembuluh vena di kaki terletak paling jauh dari jantung yang pada akhirnya membuat darah semakin sulit naik ke jantung. Yang ada, pembuluh vena jadi bengkak dan memicu varises.

Akan tetapi memang, hal ini bisa dipicu oleh kebiasaan {duduk} atau berdiri terlalu lama meskipun tidak secara langsung, Sebab, ada juga hal-hal lainnya yang dapat meningkatkan risiko terjadinya varises, seperti usia dan kehamilan.

3. Hanya bisa dialami oleh wanita

cara menghilangkan varises dengan skleroterapi
Mitos varises yang satu ini tak perlu Kamu percaya lagi. Meskipun varises memang lebih sering dialami oleh wanita, pria pun dapat terkena penyakit yang sama.

Hal ini dilaporkan pertama kali oleh Steve Hand, pria usia 51 tahun asal Kirklan, Washington yang terkena varises di usia 20-an. Ia mengeluh kedua kakinya berasa berat setelah pergelangan kakinya terkilir saat bermain basket.

Dianggap terkilir biasa, ternyata kakinya terkena varises. Ini artinya, baik pria maupun wanita tidak terlepas dari risiko varises.

4. Varises selalu terlihat di kaki

Kebanyakan kasus varises dapat dilihat dengan mudah dari urat-urat biru yang menonjol di kaki. Kondisi ini terjadi akibat varisesnya terletak di permukaan kulit yang pada akhirnya Kamu bisa melihatnya dengan jelas.

Akan tetapi, varises ternyata juga dapat muncul lebih dalam dari permukaan kulit. Hal ini biasanya terjadi pada orang yang punya banyak jaringan lemak di antara otot dan kulit, yang pada akhirnya varisesnya tidak terlalu terlihat.

Jika Kamu sering mengalami kram kaki atau kaki bengkak, tapi tidak ada urat-urat yang menonjol di kaki, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Ini bertujuan untuk memastikan apakah penyebab kaki bengkak tersebut disebabkan oleh varises atau buka.

5. Pola hidup sehat tidak bisa menyembuhkan varises

Siapa bilang kalau varises tidak bisa diobati secara alami? Menurut Andrew F. Alexis, MD, MPH, seorang ketua departemen dermatologi di Mount Sinai St. Luke’s and Mount Sinai Roosevelt di New York, menyebutkan sesungguhnya gaya hidup Kamu sangat penting untuk mempercepat penyembuhan varises.

Orang yang bertubuh tambun alias mengalami obesitas akan lebih rentan terkena varises. Pasalnya, berat badannya terlalu keras menekan pembuluh vena di kaki yang pada akhirnya memicu varises.

Kalau sudah begitu, jangan {buru-buru} mengambil langkah operasi untuk mengatasinya. Justru, ada banyak cara alami yang dapat Kamu lakukan, salah satunya dengan mengendalikan berat badan. Selain itu, Kamu dapat menggunakan stocking khusus untuk membantu mengatasi kaki bengkak dan varises.

6. Varises bisa disembuhkan total

bahaya penggumpalan darah

Meskipun ada banyak pengobatan varises yang mampu, akan tetapi sayangnya varises tidak bisa disembuhkan secara total. Pasalnya, beberapa jenis operasi hanya bisa menghilangkan varises sementara dan perlu dilakukan berulang kali supaya hasilnya maksimal.

Skleroterapi, contohnya, dapat menghilangkan varises dengan menyuntikkan bahan kimia bernama sklerosant ke dalam pembuluh darah kaki. Meski begitu, Kamu perlu melakukan skleroterapi berulang kali untuk mencegahnya datang lagi.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button