Mata Berkedip Tiap 5 Detik Sekali, Tapi Kenapa Seringnya Kita Tidak Sadar?
Berkedip merupakan hal yang normal dan pasti dialami oleh semua manusia. Akan tetapi, apakah Kamu pernah menyadari setiap kali mata berkedip? Meski rata-rata orang berkedip 15 sampai 20 kali per menit tetapi banyak orang tidak menyadari, apalagi menghitungnya. Lalu, mengapa banyak orang yg tidak sepenuhnya menyadari ketika berkedip?
Berkedip menekan area otak yang melibatkan penglihatan
Setiap lima detik sekali, mata akan menutup dengan cepat untuk mempertahankan kelembapannya. Selain menjaga mata supaya tetap lembap, berkedip juga membantu membersihkan partikel yang mendarat di mata untuk menjaganya supaya tetap bersih. Hal ini dilakukan secara refleks tanpa perlu usaha keras untuk melakukannya. Bahkan, banyak orang tidak sadar sesungguhnya ia telah berkedip ratusan kali hanya dalam hitungan jam.
Menurut Christopher Frith, seorang dosen neuropsikologi di University College London, saat berkedip, aktivitas pada area otak yang mengatur kepekaan penglihatan diredam sesaat. Meredamnya aktivitas otak bagian tersebut membuat saraf menangkal otak untuk menyadari sesungguhnya kelopak mata telah menutup pupil. Karenanya, Kamu jadi tidak sadar saat mata berkedip.
Kajia penelitian baru dari Universitas Osaka di Jepang menemukan sesungguhnya berkedip juga berfungsi sebagai bentuk istirahat sejenak untuk otak. Istirahat sejenak ini bisa berlangsung sepersekian detik atau beberapa detik.
Lalu saat berkedip, kenapa mata tidak berasa gelap?
Ketika mata berkedip, tidak ada cahaya yang jatuh pada retina. Akan tetapi, hal ini tidak lalu membuat retina mengalami kegelapan. Saat berkedip Kamu juga masih bisa mengamati lingkungan sekitar tanpa melewatkan satu kejadian pun. Maka penglihatan Kamu tetap berjalan sebagaimana mestinya tanpa gangguan sedikit pun hanya akibat berkedip.
Menurut Caspar Schwiedrzik, penulis utama kajia penelitian ini, wilayah otak korteks prefrontal medial, yaitu yang memainkan peran penting dalam ingatan jangka pendek, dianggap {turut} ambil bagian dalam hal ini. Bagian otak ini mampu menyimpan informasi visual saat mata berkedip.
Ketika seseorang berkedip, apa yang dilihatnya tertahan oleh otak dan secara visual terhubung dengan apa yang mereka lihat ketika kelopak mata terbuka kembali. Informasi ini lalu dikumpulkan yang pada akhirnya membuat Kamu bisa melihat segala yang ada di hadapan Kamu, bahkan ketika berkedip. Meski menutup sepersekian detik, mata memang sudah dirancang untuk tetap fokus pada apa yang dilihat sebelumnya.
Intinya, Kamu sering tidak sadar saat berkedip akibat kedipan mata terjadi sangat cepat. Selain itu, otak telah mengatur kerja saraf supaya Kamu tak menyadari setiap kedipan.