Keterkaitan Antara Masalah Hormon Tiroid dan Kadar Kolesterol Tinggi
Pada saat mengetahui seseorang mempunyai kadar kolesterol tinggi, hal apa yang pertama kali terlintas di benak Kamu? Kamu mungkin mengira sesungguhnya faktor keturunan keluarga, pola makan, serta gaya hiduplah yang menjadi dalang utamanya. Padahal tidak selalu. Mungkin saja orang tersebut mengalami masalah dengan kadar hormon tiroid di dalam tubuhnya. Memangnya, produksi hormon tiroid bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi?
Apa kaitan antara hormon tiroid dan kadar kolesterol {{tubuh}}?
Tiroid adalah sebuah kelenjar berbentuk kupu-kupu kecil yang terletak di leher. Fungsi kelenjar ini yakni sebagai penghasil hormon tiroid yang nantinya bertugas {untuk} mengatur proses metabolisme {{tubuh}}.
Bukan hanya itu, hormon tiroid juga dibutuhkan {untuk} mengatur suhu {{tubuh}}, suasana hati, pertumbuhan {{tubuh}}, perkembangan otak anak, serta membantu kerja jantung, otak, dan organ {{tubuh}} lainnya.
Demi menunjang tugasnya, kelenjar tiroid dibantu oleh kelenjar hipofisis yang ada di otak. Kelenjar hipofisis akan mengatur seluruh aktivitas kelenjar tiroid, sekaligus mendeteksi pada saat produksi hormon tiroid di dalam {{tubuh}} rendah.
Jika ini terjadi, maka kelenjar hipofisis akan melepaskan hormon perangsang tiroid (thyroid-stimulating hormone/TSH). Tujuannya supaya kelenjar tiroid bisa menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang lebih banyak.
Sementara kolesterol adalah zat lilin menyerupai lemak, yang datang di semua sel-sel {{tubuh}}. Meski sering disepelekan akibat berbahaya, tapi sebenarnya {{tubuh}} membutuhkan kolesterol {untuk} menghasilkan hormon dan asam empedu yang akan membantu proses pencernaan lemak.
Akan tetapi, kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat berakibat buruk sehingga menyebabkan penyakit jantung. Artinya, kadar kolesterol “jahat”LDL Kamu lebih banyak daripada kadar kolesterol “baik” HDL.
Setelah melihat perbedaan antara kelenjar tiroid dan kadar kolesterol ini, mungkin akan semakin banyak pertanyaan muncul di benak Kamu. Khususnya terkait cara kelenjar tiroid memengaruhi peningkatan kadar kolesterol {{tubuh}}.
Benarkah hormon tiroid menjadi penyebab kolesterol tinggi?
Selain yang telah disebutkan sebelumnya, hormon tiroid juga mempunyai peran penting {untuk} menyingkirkan kelebihan kolesterol yg tidak dibutuhkan oleh {{tubuh}}. Pada saat {{tubuh}} tidak memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup, maka otomatis proses metabolisme {{tubuh}} akan menurun.
Di sini, {{tubuh}} akan kesulitan {untuk} memecah dan mengeluarkan kelebihan kolesterol yang pada akhirnya terjadilah penumpukan kolesterol LDL atau “jahat”. Inilah yang menjadi penyebab kadar kolesterol tinggi dalam darah.
Hal ini pun {{turut}} dibuktikan oleh sebuah kajia penelitian yang dimuat dalam JAMA Internal Medicine, sesungguhnya sekitar 13 persen orang dengan kadar kolesterol tinggi mempunyai kerja kelenjar tiroid yang kurang aktif.
Kondisi yang serupa berlaku juga {untuk} peningkatan kadar TSH. Berdasarkan Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, kadar TSH yang tinggi secara langsung dapat meningkatkan kadar kolesterol, meskipun hormon tiroid dalam darah tidak tinggi.
Apa pengobatan yang tepat {untuk} kondisi ini?
Jika diduga mempunyai masalah dengan kelenjar tiroid atau kadar kolesterol {{tubuh}}, dokter akan melakukan tes darah guna mengukur tingkat TSH dan hormon tiroid. Tujuannya {untuk} menilai apakah kelenjar tiroid bekerja dengan aktif atau tidak.
Ada beberapa obat yang akan diberikan bila ternyata kelenjar tiroid tidak bekerja aktif, seperti Levothyroxine, Levoxyl, Novothyrox, dan Synthroid.
Tidak hanya itu, obat penurun kolesterol seperti statin akan diberikan guna menurunkan kadar kolesterol yang tinggi.
Lain halnya jika kerja kelenjar tiroid terlalu aktif, dokter dapat memberikan yodium radioaktif {untuk} membantu mengecilkan kelenjar serta obat-obatan {untuk} mengurangi produksi hormon tiroid.