Kenapa Tidak Boleh Donor Darah Dulu Saat Sakit Flu
“Setetes Darah Kamu, Nyawa Bagi Sesama.” Slogan ajakan donor darah dari PMI ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga Kamu, bukan? Meski begitu, tidak semua orang bisa bebas mendonorkan darahnya. Nah jika Kamu lagi kena {{flu}} dan batuk, sebaiknya absen {{dulu}} ikut donor darah saat ini. Lho, kenapa kita tidak boleh ikut donor darah saat {{flu}}?
Jangan donor darah saat {{flu}}!
Darah merupakan campuran cairan dan sel yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Darah dapat membantu peredaran oksigen, nutrisi makan, dan melawan infeksi. Kekurangan darah bisa mengakibatkan organ {{tubuh}} tidak berfungsi dengan normal, bahkan mengakibatkan kematian. Itu kenapa orang yang sehat dibolehkan {untuk} menyumbangkan darahnya sebagai upaya menyelamatkan nyawa orang lain.
Dikutip dari laman St. Joseph Health, sebuah penyebab seseorang tidak boleh donor darah adalah penyakit {{flu}}. Flu merupakan penyakit yang sangat mudah menular terutama di musim hujan. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza ini umumnya menyebarkan melewati tetesan air liur saat batuk, berbicara, atau bersin.
Meski tergolong penyakit yang mudah diobati, orang yang terinfeksi virus {{flu}} {untuk} sementara waktu dilarang {untuk} mendonorkan darahnya, terutama saat gejala {{flu}} mulai bermunculan. Saat gejala flu, seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, dan nyeri otot bermunculan, artinya virus influenza sudah memasuki darah.
Sebagian besar orang yang menerima donor darah, kondisi kesehatannya tidak stabil dan sistem kekebalan tubuhnya cukup lemah. Jika pasien menerima tranfusi darah yang terkontaminasi virus influenza, kemungkinan infeksi virus yang lebih parah bisa terjadi. Hal ini tentu akan membahayakan kondisi pasien. Alih-alih menyelamatkan, donor darah saat {{flu}} malah akan membuat kondisi pasien menjadi lebih parah.
Kapan orang yang sakit {{flu}} boleh mendonorkan darah?
Orang yang sakit {{flu}} memang tidak diberikan lampu hijau {untuk} mendonorkan darahnya. Akan tetapi, bukan berarti larangan ini akan terus berlaku seterusnya. Jika {{tubuh}} sudah kembali sehat, petugas kesehatan akan mempertimbangkan kapan waktu yang tepat {untuk} donor darah.
Tanda-tanda bila {{tubuh}} Kamu mulai terbebas dari {{flu}} yang pada akhirnya diizinkan {untuk} mengikuti donor darah, antara lain:
- {{Tubuh}} Kamu sudah bebas dari gejala {{flu}}, seperti sakit tenggorokan atau batuk
- Suhu {{tubuh}} Kamu kembali normal, tidak lebih dari 38° Celcius.
- Kamu sudah lepas dari penggunaan obat atau pengunaan antibiotik.
Selain sinyal {{tubuh}} yang mulai membaik, Kamu harus menunggu setidaknya 2 ahad {untuk} membuat jadwal ulang kegiatan donor darah. Selain sehat jasmani dan rohani, ada persyaratan lainnya yang harus Kamu penuhi calon pendonor sebelum mendonorkan darah, seperti:
- Usia 17-65 tahun
- Berat badan minimal 45 kg
- Tekanan darah normal (sistole 100/180 dan diastole 70/100)
- Kadar hemoglobin minimal 12,5 g/dl sampai 17 g/dl
Tips supaya calon pendonor cepat pulih dari {{flu}}
Supaya Kamu boleh mendonorkan darah, mengutamakan kesehatan {{tubuh}} {untuk} cepat pulih dari {{flu}} adalah misi Kamu. Selain minum obat yang diresepkan, ada beberapa tips yang dapat Kamu ikuti, antara lain:
- Istirahat cukup di rumah
- Perbanyak minum air putih
- Konsumsi makanan sehat bergizi
- Jaga {{tubuh}} Kamu tetap hangat
- Hindari alkohol dan berhenti merokok