Fakta Unik Kesehatan

Kenapa Tenggorokan Sering Berasa Sakit Setelah Menangis?

Setelah menangis, tak langka Kamu akan merasa capek, pusing, sampai nyeri tenggorokan. Kamu pun jadi bertanya-tanya, apa, sih, penyebab tenggorokan sakit setelah menangis? Wajar atau tidak, ya? Simak ulasannya berikut ini.

Tenggorokan sakit setelah menangis, wajarkah?

mudah menangis

Kamu pasti pernah mengalami sakit tenggorokan, terlebih pada saat sedang flu atau pilek. Akan tetapi, Kamu mungkin juga pernah menyadari saat tenggorokan tiba-tiba berasa bengkak dan nyeri setelah menangis, setelah itu kembali normal beberapa saat lalu. Apakah ini hal yang wajar?

Ternyata, air mata yang keluar tidak hanya sekadar membilas zat-zat iritan yang masuk, tapi juga merangsang kontraksi otot-otot tenggorokan. Melansir dari Reader’s Digest, hal ini merupakan respon alamiah yang telah terjadi saat {{tubuh}} sedang stres.

Sederhananya, kontraksi otot-otot tenggorokan yang berlebihan inilah yang mengakibatkan tenggorokan sakit setelah menangis. Hal ini wajar dialami oleh orang-orang yang sedang menangis atau merasakan kesedihan mendalam. Jadi, tenggorokan yang bengkak dan nyeri setelah menangis bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

Apa penyebab tenggorokan sakit setelah menangis?

obat untuk sakit tenggorokan

Jangan {{buru-buru}} cemas {{dulu}} saat ada benjolan kecil di tenggorokan yang muncul tiba-tiba setelah Kamu menangis. Ini bukan pertanda penyakit, kok. Benjolan ini sebenarnar adalah otot-otot dan jaringan tenggorokan yang mengalami kontraksi. Termasuk juga glotis atau tempat pita suara berada.

Kontraksi otot dan jaringan tersebut memberikan tekanan yang besar pada tenggorokan. Kondisi ini disebut dengan sensasi globus. Sensasi globus adalah sensasi yang menyebabkan Kamu merasakan sakit atau ada sesuatu yang menyangkut di kerongkongan, padahal sebenarnar tidak ada apa-apa.

Bukan akibat faktor emosional, tenggorokan sakit saat menangis lebih berhubungan dengan masalah di sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom adalah sistem dalam {{tubuh}} yang bertanggung jawab pada insting “kabur atau lawan” saat sedang terancam.

Pada saat Kamu berada dalam situasi yang penuh tekanan dan emosional, otot-otot {{tubuh}} Kamu akan berkontraksi dan membutuhkan lebih banyak oksigen. Akibatnya, glotis akan terbuka lebar supaya oksigen yang masuk ke dalam {{tubuh}} jadi lebih banyak.

Akan tetapi ketika yang bersamaan, Kamu mungkin tidak sadar jadi lebih sering menelan dan menahan napas {untuk} mengendalikan emosi saat menangis. Kondisi ini mengakibatkan glotis dan otot-otot tenggorokan yang semula melebar berubah jadi menyempit.

Ini artinya, otot-otot tenggorokan akan membuka dan menutup glotis secara bersamaan ketika menangis. Akibatnya, tenggorokan Kamu berasa tercekat atau merasakan ada sesuatu yang menyangkut di tenggorokan. Nah, inilah yang mengakibatkan tenggorokan sakit setelah menangis.

Cara mengatasi tenggorokan sakit setelah menangis

obat sakit tenggorokan

Mulai sekarang, Kamu tak perlu cemas lagi pada saat merasakan tenggorokan sakit setelah menangis. Begitu juga pada saat Kamu menyadari ada benjolan yang muncul di tenggorokan, tenang saja. Benjolan ini akan kembali mengecil setelah emosi Kamu kembali stabil.

Akan tetapi bagaimanapun, mengalami tenggorokan sakit setelah menangis tentu bikin Kamu jadi tidak nyaman, ‘kan? {Untuk} mengatasinya, cobalah segera minum air putih yang banyak {untuk} membantu melegakan tenggorokan Kamu.

Bukan cuma membantu menenangkan diri, menelan beberapa teguk air putih dapat membantu melunakkan otot-otot tenggorokan yang tegang setelah menangis. Setelah itu, cepatlah tidur atau istirahat. Hal ini bisa membantu merilekskan otot-otot {{tubuh}} secara keseluruhan, yang pada akhirnya nantinya Kamu akan merasa lebih segar dan sehat setelah bangun tidur.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button