Kenapa Susah Sekali Putus dari Hubungan yang Tidak Sehat?
Setujukah Kamu sesungguhnya cinta itu “buta”? Kamu mungkin menjalin hubungan dengan orang yang memperlakukan Kamu kurang baik. Akan tetapi, Kamu tetap memilih untuk bertahan dalam hubungan tersebut dan tidak mau putus. Tidak ada salahnya memang, mempertahankan hubungan yang sudah Kamu jalin. Namun, jika Kamu menjalin hubungan yang sudah tidak sehat, untuk apa lagi dipertahankan? Untuk menjawabnya, Kamu perlu menggali {dulu} sebenarnar ada apa di balik sebab bertahan selama ini.
Sudah tahu diperlakukan tidak baik oleh pasangan, kenapa tidak putus?
Menjalin hubungan dengan orang yang Kamu sayangi memang menyenangkan. Apalagi jika Kamu sudah bisa menjaga hubungan tersebut cukup lama. Akan tetapi, terkadang hubungan yang diidamkan ternyata tidak semulus harapan. Pasangan Kamu bisa berubah, tidak seperti di awal pertemuan.
Pasangan Kamu bisa saja tidak memperlakukan Kamu dengan baik. Kamu sebenarnya sudah tahu dan menyadarinya, tapi Kamu tidak tahu harus berbuat apa.
Jika cerita pada teman atau keluarga, mungkin mereka akan menyarankan untuk mengakhiri saja hubungan tersebut. Namun Kamu ragu dan tetap tidak mau putus. Kamu merasa sudah terlanjur sayang dan menjalin hubungan yang cukup lama. Sebenarnya, kenapa banyak orang yang merasa seperti itu dan tetap tidak mau putus?
Berikut beberapa hal yang sering menjadi alasannya.
1. Merasa sudah banyak berkorban
Menjalin hubungan dengan kekasih membutuhkan banyak perjuangan dan pengorbanan. Inilah yang sering menjadi sebab sebagian orang tidak mau putus dari kekasihnya.
Kamu mugkin tidak mau putus dari pasangan Kamu akibat merasa sudah banyak waktu yang Kamu lewatkan bersama. Banyak hal yang Kamu lakukan bersama, yang pada akhirnya merasa sulit jika harus putus. Kamu seperti tidak mau menyia-nyiakan pengorbanan atau waktu yang telah Kamu berikan. Maka, Kamu lebih memilih untuk tetap bersama meski menyakitkan.
2. Percaya pasangan punya sisi baik yang terpendam
Kamu sudah tahu pasangan Kamu memang memperlakukan Kamu dengan tidak baik, orang di sekeliling Kamu pun juga mengetahuinya. Akan tetapi, Kamu tetap memilih untuk bertahan dan tidak mau putus.
Hal ini biasanya akibat Kamu masih berpikir sesungguhnya masih ada sisi baik yang dimiliki oleh pasangan Kamu. Sisi baik tersebut bisa menjadi sebab Kamu untuk bertahan.
Terlebih lagi, jika Kamu sudah menjalin hubungan yang cukup lama. Kamu akan berpikir, “Jika ia tidak baik, kenapa aku bisa bertahan selama ini?” atau, “Dia itu sebenarnya bukan orang yang jahat, kok.” Pikiran ini akan membuat Kamu merasa sesungguhnya ternyata pasangan Kamu itu memang baik.
Kamu seperti menolak atau menutup mata pada sifat atau perilaku buruk pasangan.
3. Berharap pasangan akan berubah
Ini yang paling sering dijadikan sebab tidak mau putus dari pasangan yang jelas-jelas tidak baik pada Kamu. Mungkin awal menjalin hubungan, pasangan Kamu bersikap sangat manis di depan Kamu. Akan tetapi, seiring waktu ia berubah dan terlihat sifat aslinya. Akan tetapi, Kamu akan tetap memakluminya akibat merasa ia masih bisa berubah jadi lebih baik.
4. Takut tidak bisa mendapat pasangan yang lebih baik
Rasa takut ini sering dialami oleh orang yang ingin memutuskan hubungannya. Jika Kamu putus dari pasangan Kamu, biasanya akan muncul ketakutakan-ketakutan tentang kehidupan percintaan Kamu ke depannya.
Kamu takut setelah putus tidak bisa menemukan pasangan lagi atau Kamu takut tidak bisa mendapatkan yang baik. Meskipun Kamu tahu pasangan Kamu yang sekarang juga tidak memperlakukan Kamu dengan baik.
Akan tetapi, Kamu berpikir lebih baik bersama dengan orang yang sudah lama bersama Kamu, daripada memulai hubungan yang baru yang belum tentu juga dapat lebih baik.
5. Takut sendirian
Ini adalah hal yang wajar. Kamu mungkin lebih memilih menjalani hubungan yang bermasalah daripada menjomblo. Dalam pikiran Kamu, yang ada adalah, “Yang namanya hubungan itu memang tidak ada yang sempurna, kan? Jadi tidak apa-apa kalau aku bertahan dalam hubungan ini.”
Banyak orang yang takut hidup sendirian. Apalagi jika Kamu terbiasa ditemani pasangan. Ini mungkin akan membuat Kamu sulit putus dengan pasangan.
Padahal, jadi single akan memberikan ruang bagi Kamu untuk berintrospeksi, belajar dari hubungan sebelumnya, dan memenuhi kebutuhan emosional Kamu sendiri.