Fakta Unik Kesehatan

Kenapa Menahan Buang Air Besar Membuat Keringat Dingin?

Kamu mungkin pernah menahan buang air besar akibat kondisi tertentu. Misalnya saat sedang ujian, rapat dengan klien penting, di tengah kemacetan, atau bepergian jauh yg tidak memungkinkan Kamu {untuk} pergi ke toilet saat itu juga. Tak cuma bikin gelisah, biasanya keringat dingin mulai mengalir di sekujur {{tubuh}} saat Kamu menahan BAB. Sebenarnya, kenapa menahan buang air besar bisa bikin keringat dingin, ya? Yuk, pelajari lewat review berikut ini.

Kenapa menahan buang air besar bikin keringat dingin?

Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah penyakit

Kamu mungkin pernah terpaksa harus menahan buang air besar pada saat-saat tertentu. Misalnya saat sedang naik kereta, ujian di kelas, atau rapat dengan rekan sekantor.

Mau tidak mau, Kamu tidak mungkin izin pergi ke toilet akibat kondisinya tidak memungkinkan. Yang ada, {{tubuh}} Kamu malah jadi menggigil dan muncul keringat dingin secara tiba-tiba. Kenapa begitu, ya?

Penjelasannya seperti ini. Ketika kotoran alias feses sudah mulai menumpuk di usus besar, {{tubuh}} akan mengirimkan sinyal yang memberitahukan sesungguhnya Kamu harus segera pergi ke toilet. Akan tetapi, Kamu terpaksa mengencangkan bukaan anus supaya kotoran tidak keluar pada saat itu.

Seorang dokter penyakit saluran cerna, Anish Sheth, MD, menyebutkan kepada Reader’s Digest sesungguhnya saat menahan buang air besar, gerakan usus besar merangsang saraf vagus {untuk} berkontraksi. Saraf vagus adalah saraf kranial panjang yang membentang dari organ-organ perut, termasuk organ-organ di saluran pencernaan.

Ibarat mendorong mobil, Kamu memaksa saraf dan otot {{tubuh}} {untuk} mengeluarkan tenaga ekstra supaya mobil bisa bergerak maju. Begitu juga saat Kamu menahan buang air besar, saraf vagus akan berkontraksi supaya feses tidak keluar dalam sebagian waktu.

Lama-kelamaan, saraf yang aktif tadi akan merangsang keluarnya keringat dan membuat {{tubuh}} jadi menggigil. Bukan cuma itu, tekanan darah dan detak jantung Kamu juga akan menurun.

Menahan buang air besar juga dapat bikin sakit perut

gejala sakit perut

Atas sebab apa pun, menahan buang air besar sangat tidak dibolehkan. Terlebih jika Kamu terus menunda-nunda buang air besar sampai berjam-jam.

Bukan cuma membuat tidak nyaman, kelamaan menahan buang air besar dapat membahayakan kesehatan. Dalam sebagian jam pertama, perut akan berasa seperti tertekan saat Kamu menahan buang air besar. Rasanya mirip seperti saat Kamu mengalami perut kembung atau kram perut.

Lama-kelamaan, perut Kamu justru berasa kosong dan tidak lagi muncul hasrat ingin buang air besar. Akan tetapi {{tunggu}} {{dulu}}. Ini bukan berarti feses tadi lalu hilang begitu saja. Justru, Kamu baru saja terkena sembelit.

Semakin lama Kamu menahannya feses akan semakin keras dan menumpuk di dalam usus besar. Timbunan feses ini akan menekan saluran pencernaan dan membuat perut Kamu tampak lebih buncit.

Begitu sampai di kamar mandi, Kamu pun harus ngeden alias mengejan lebih keras {untuk} mendorong feses keluar. Hati-hati, hal ini bisa memicu robekan kecil pada anus atau istilah medisnya disebut dengan fisura ani. Ini bisa mengakibatkan Kamu mengalami BAB berdarah.

Itulah kenapa, sebisa mungkin hindari menahan buang air besar terlalu lama. Sebaiknya, cepatlah pergi ke kamar mandi pada saat keluar hasrat ingin buang air besar.

Kalaupun harus menahan buang air besar, jangan sampai dibiarkan terlalu lama. Begitu pekerjaan atau urusan Kamu selesai, cepatlah buang air besar {untuk} mencegah sembelit.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button