Klorin banyak digunakan dalam berbagai produk dan kebutuhan industri serta rumah tangga. Mulai dari pemutih, pembersih, pemurni air, sampai disinfektan. Zat yang satu ini bisa membuat seseorang mengalami keracunan saat terpapar, tertelan, atau terhirup secara berlebihan. {Untuk} mengetahui lebih jelasnya, berikut gejala dan cara menangani keracunan klorin plus cara mencegahnya.
Berbagai hal yang mengakibatkan keracunan klorin
Klorin merupakan zat yang dapat bereaksi dengan air, baik itu di luar maupun di dalam {{tubuh}}. Jika Kamu menelan atau menghirupnya secara berlebihan, zat yang satu ini akan bereaksi dengan air di dalam {{tubuh}}. Reaksi ini lalu membentuk asam klorida dan asam hipoklorida yang sangat beracun bagi manusia.
Menelan terlalu banyak air kolam contohnya, bisa mengakibatkan Kamu mengalami keracunan klorin. Ini akibat klorin biasanya digunakan {untuk} membunuh dan menangkal pertumbuhan bakteri di kolam renang. Meski klorin digunakan dalam batas aman pada kolam renang, Kamu akan mengalami keracunan jika menelannya terlalu banyak tanpa sengaja.
Selain itu, mencampur klorin dengan bahan kimia lain juga dapat melepaskan gas klorin berbahaya. Oleh karena itu, Kamu perlu berhati-hati dalam menggunakan produk yang berisikan klorin. Baca petunjuk penggunaannya secara saksama.
Gejala keracunan klorin
Seberapa parahnya gejala dari keracunan klorin biasanya tergantung dari jumlah zat yang masuk ke {{tubuh}}, jenis paparan, dan durasinya. Gejalanya biasanya muncul dengan cepat setelah menelan atau menghirup zat tersebut. Kamu akan mengalami berbagai masalah pada sistem pencernaan, pernapasan, dan juga sirkulasi darah.
Jika klorin masuk ke sistem pencernaan, beberapa gejala yang biasanya muncul seperti:
- {{Mulut}} panas seperti terbakar
- Sakit tenggorokan
- Sakit perut
- Muntah
- Buang air besar (BAB) berdarah
Sedangkan, klorin akan berdampak pada sistem pernapasan dengan menimbulkan berbagai gejala seperti:
- Sulit bernapas
- Tenggorokan bengkak
- Paru-paru terisi air ()
Selain memunculkan masalah di sistem pencernaan dan pernapasan, klorin juga dapat merusak sistem sirkulasi dan menimbulkan berbagai gejala seperti:
- pH darah menjadi tidak seimbang
- Tekanan darah rendah
Selain itu, gejala lainnya juga dapat muncul pada mata dengan menimbulkan berbagai gejala dari mulai penglihatan yang kabur, berair, terbakar, iritasi, sampai kebutaan. Kerusakan kulit seperti cedera jaringan akibat luka bakar dan iritasi juga dapat muncul jika paparan zatnya langsung mengenai kulit.
Cara mengatasi keracunan klorin
Keracunan klorin bisa diatasi dengan berbagai cara. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, jika disebabkan oleh gas klor, Kamu perlu segera meninggalkan area tersebut dan pindah ke tempat dengan udara yang bersih. Lalu, jika klorin mengenai kulit, Kamu bisa segera mencuci bagian tersebut dengan sabun dan air.
Jika zat yang satu ini masuk ke mata, segera bilas dengan air mengalir sampai tak lagi berasa perih. Lepaskan lensa kontak diawal jika Kamu sedang menggunakannya.
Saat klorin tertelan, jangan minum cairan apa pun atau berusaha memaksa klorin keluar dengan muntah. Segera konsultasikan ke dokter {untuk} mendapatkan penanganan yang tepat.
Dokter biasanya akan mengatasi keracunan klorin dengan berbagai perawatan. Mulai dari obat, arang aktif, cairan infus, dan oksigen tambahan. Tidak cumna itu, dalam sebagian kasus, dokter akan mengosongkan perut dengan prosedur pengisapan lambung.
Prosedur ini dilakukan dengan cara memasukkan tabung melewati hidung atau {{mulut}} sampai perut. Tabung ini nantinya akan mengalirkan isi lambung {untuk} dikeluarkan.
Jika diperlukan, dokter akan memasukkan tabung pernapasan ke dalam saluran udara supaya bernapas menjadi lebih mudah. Perawat akan mencuci kulit yang mengalami masalah akibat klorin setiap jamnya jika dibutuhkan.
Dengan perawatan yang tepat dan sesegera mungkin diberikan, Kamu bisa pulih dari berbagai gejala keracunan klorin yang dirasakan.
Bagaimana cara menangkal keracunan klorin?

Paparan zat klorin dalam kehidupan sehari-hari tak bisa dihindari. Akan tetapi, Kamu tetap bisa menangkal keracunan klorin dengan cara:
- Selalu membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan produk.
- Tidak mencampur bahan kimia berbahan dasar klorin dengan produk atau zat lain secara asal.
- Mengenakan pakaian atau peralatan sesuai yang diinstruksikan pada produk.
- Tidak menggunakan klorin di area tertutup tanpa ventilasi udara.
- Menyimpan produk pada sebuah tempat yang aman dan tepat serta jauh dari jangkauan anak-anak.
- Jangan menelan air kolam renang.