Ciri-ciri Khas dan Gejala Kecanduan Seks yang Perlu Diketahui
Sejatinya, seks bisa jadi cara {untuk} mengusir stres. Gairah bercinta yang mengalir saat berhubungan intim memang dapat memicu hormon kebahagiaan, akhirnya menghilangkan stres dalam sekejap. Akan tetapi hati-hati, kalau keterusan Kamu bisa mengalami kecanduan seks. Memang, apa saja, sih, tanda kecanduan seks yang sering kali tidak disadari? Berikut review lengkapnya.
Apa saja tanda kecanduan seks?
Kecanduan seks disebut juga dengan gangguan hiperseksual. Kecanduan seks adalah gangguan yang menyebabkan seseorang memikirkan atau melakukan tindakan seksual secara terus-menerus, meningkat, dan berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari.
Nah, berikut ini berbagai tanda kecanduan seks yang perlu Kamu waspadai.
1. Sering masturbasi
Masturbasi memang bisa jadi ajang mengeksplorasi diri dan mencapai puncak kenikmatan. Bahkan, manfaat masturbasi bagi kesehatan pun sudah tidak diragukan lagi.
Akan tetapi hati-hati, masturbasi yang dilakukan terlalu sering dan berlebihan bisa menjadi tanda kecanduan seks. Apalagi bila Kamu sampai rela mengesampingkan aktivitas lain hanya {untuk} bermasturbasi ria.
2. Cemas berlebihan jika tidak melakukan seks dalam sehari
Dr. Tina Tessina, seorang psikoterapis, menyebutkan kepada Medical Daily sesungguhnya pecandu seks akan mudah cemas dan putus asa pada saat hasrat seksualnya tidak tersalurkan, meskipun hanya dalam sehari.
Tak peduli seberapa banyak biaya yang dibutuhkan, pecandu seks akan rela menggelontorkan banyak uang {untuk} memuaskan hasrat seksualnya. Sebuah contohnya, ia akan rela membeli banyak kuota {untuk} mengunduh video porno di internet. Ia juga rela membayar pekerja seks dengan harga mahal demi mengalirkan gairah bercintanya.
3. Suka bereksplorasi soal seks
Tidak puas dengan masturbasi saja, tanda kecanduan seks lainnya adalah seseorang akan rela mencari cara lain supaya bisa memuaskan hasrat seksualnya.
Ada banyak tanda kecanduan seks yang dapat diperhatikan dengan mudah. Mulai dari seringnya melakukan seks lewat telepon atau chatting, seks online di komputer (cybersex), atau bahkan dengan bangga memperlihatkan alat kelaminnya di depan banyak orang (eksibisionisme).
4. Terlibat dalam kasus kriminal seks
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, orang yang kecanduan seks akan terus mencari cara baru yang lebih menantang demi menyalurkan gairah seksualnya. Hal ini tidak menutup kemungkinan sesungguhnya mereka akan rela melakukan hal ekstrem, meski sudah mencapai ranah kriminal.
Dalam kasus yang ekstrem, pecandu seks rentan terlibat dengan kegiatan kriminal yang berbau seks. Contohnya memperkosa, berhubungan seks dengan anak di bawah {{umur}}, sampai seks inses (dengan orang yang sedarah).