Katanya, Aspirin Bisa Menangkal Kanker Hati. Benarkah Demikian?
Saat sedang demam, sakit kepala, sakit gigi, sampai mengalami nyeri, sebuah jenis obat yang biasanya diminum guna meredakan gejalanya adalah aspirin. Uniknya, aspirin katanya juga berpotensi {untuk} membantu menangkal kanker hati. Bagaimana menurut kajia penelitian?
Kajia penelitian mengenai kemungkinan aspirin {untuk} menangkal kanker hati
Sebuah kajia penelitian jangka panjang yang dilakukan oleh para periset dari Massachusetts General Hospital (MGH), berusaha mencari tahu mengenai kegunaan aspirin dalam menurunkan risiko serangan kanker hati primer atau hepatocellular carcinoma (HCC).
Kanker hati primer (HCC) adalah sebuah jenis kanker hati yang paling {{umum}} terjadi dengan beragam sebab pendukungnya, seperti akibat terdapat sirosis hati. Meski begitu, hepatitis B, hepatitis C, penyalahgunaan alkohol, sampai perlemakan hati non alkohol (NAFLD) disinyalir {{turut}} berperan sebagai penyebab penyakit kanker hati primer.
Sebagai langkah awal menangkal kanker hati, kajia penelitian ini melibatkan lebih dari 134.000 peserta. Pencobaan coba dilakukan dengan meminta para peserta {untuk} rutin melaporkan berbagai hal seputar obat aspirin yang mereka konsumsi. Mulai dari jumlah, frekuensi minum, serta jangka waktu atau lama minum obat aspirin.
Tak lupa, para peneliti juga {{turut}} mencari tahu risiko terjadinya kanker hati pada masing-masing peserta melewati diagnosis. Kajia penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA) Oncology ini, menemukan hasil yang menarik.
Para peserta yang minum 2 butir aspirin atau lebih dengan dosis 325 miligram (mg) secara rutin setiap ahad, mengalami penurunan risiko terserang kanker hati sebanyak 49 persen. Risiko tersebut bisa semakin meningkat sampai 59 persen, bila kebiasaan minum aspirin ini telah berlangsung selama 5 tahun atau lebih.
Lalu, bagaimana kesimpulannya?
Demi memperjelas keampuhan kerja aspirin {untuk} menangkal kanker hati, Dr. Tracey Simon, selaku ketua peneliti, menuturkan sesungguhnya pengamatan ini sebenarnya bisa menjadi langkah awal yang bagus sebagai sebuah tindakan pencegahan.
Hanya saja, masih harus digali lebih lanjut mengenai efek positif dari aspirin {untuk} menangkal kanker hati. Bahkan, keampuhan kerja obat aspirin {untuk} menyembuhkan kanker hati pada orang yang telah mengalaminya pun masih perlu diteliti keberlanjutannya.
Singkatnya, penggunaan aspirin bukanlah satu-satunya cara pencegahan kanker hati. Kamu tidak dibolehkan bergantung sepenuhnya pada obat ini. Terlebih lagi, akibat para peneliti masih terus mencari tahu apakah penggunaan obat aspirin, yang notabene lebih ditujukan sebagai pereda nyeri, mempunyai dosis minum tertentu sesuai dengan kondisi {{tubuh}} Kamu.
Mengetahui dan mengendalikan faktor risiko kanker hati yang mungkin Kamu miliki, diyakini lebih manjur {untuk} sekadar memperlambat atau bahkan meminimalisir risiko penyakitnya.
Perhatikan efek samping minum aspirin
Sama seperti obat-obatan pada umumnya, aspirin juga mempunyai dosis dan aturan konsumsi tertentu. Itu sebabnya, minum obat aspirin dalam jumlah banyak, secara berlebihan, sampai tidak sesuai anjuran, tentu malah bisa menjadi bumerang bagi kesehatan {{tubuh}}.
Di samping itu, aspirin dapat menimbulkan alergi sampai efek samping pada sebagian orang. Contohnya batuk berdarah, mual, muntah, demam, bengkak atau nyeri, serta kotoran berwarna hitam atau berdarah.
Minum obat aspirin biasanya kurang dianjurkan akibat dapat berisiko buruk bagi Kamu yang mengalami asma, polip hidung, hemofilia, dan sakit maag.
Beberapa jenis obat yang biasa dikonsumsi {untuk} meredakan keluhan tertentu, kadang tidak dapat diminum bersamaan dengan aspirin. Interaksi jenis obat lainnya dan aspirin bisa mengubah cara kerja masing-masing obat, yang pada akhirnya nantinya berpotensi menimbulkan efek samping yang serius.