Kapan Waktu yang Tepat Bilang “I Love You” ke Pacar?
Sudah pacaran lebih dari tiga bulan, tapi belum sekali pun pernah mendengar ‘i love you‘ terlontar dari {{mulut}} pasangan? Hmmm.. Mungkin justru Kamu yang sebenarnar belum punya cukup nyali buat bilang cinta ke si pacar? Apa ini tandanya Kamu berdua tidak cocok? {{Tunggu}} {{dulu}}.
Terang-terangan bilang ‘i love you‘ di depan orang yang kita sayangi memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Lalu, kapan waktu yang tepat {untuk} menyatakan cinta ke pacar? Pelajari jawabannya di sini.
Waktu yang tepat bilang ‘i love you‘ ke pacar
‘I love you’ adalah kalimat simpel akan tetapi sakral yang bisa menyebutkan perasaan tulus Kamu kepada pasangan. Kamu mungkin kenal dengan pasangan yang sudah saling bertukar “i love you” padahal baru jalan dua ahad berpacaran. Ada juga pasangan yang {{butuh}} sampai 2-3 tahun {untuk} bisa menyebutkan cinta.
Kedua skenario di atas sama-sama wajar. Sesungguhnya tidak ada waktu yang tepat atau satu momen spesial {untuk} mulai menyatakan cinta pada si pacar. Selain itu, pada dasarnya setiap orang {{butuh}} waktu yang berbeda-beda {untuk} siap menyatakan cinta.
Jika Kamu memang benar-benar yakin cinta padanya, maka dengarkan naluri dan ikuti apa kata hati Kamu. Katakanlah apa terdapat, sesungguhnya Kamu tulus mencintainya. Momen yang tepat akan datang dengan sendirinya tanpa harus dipaksa atau dibikin-buat.
Sebaliknya, wajar jika Kamu merasa hubungan tersebut masih seumur jagung dan masih belum sepenuhnya yakin atas perasaan diri sendiri. Tidak apa {untuk} menunggu sambil terus menjalani hubungan tersebut sampai akhirnya Kamu benar-benar yakin. Dengan begitu, pernyataan cinta yang nantinya Kamu sampaikan akan terdengar dan berasa tulus baginya.
Tak kenal, maka tak sayang
Bilang ‘i love you‘ ke pacar di waktu yang tepat bisa menjadi sebuah momen spesial yang dapat menguatkan keintiman Kamu berdua. Meski begitu, bukan berarti Kamu boleh main-main bilang ‘i love you’. Apalagi buat yang pertama kalinya.
Waktu menjadi sebuah faktor yang paling penting {untuk} membuat Kamu merasa lebih yakin menyatakan cinta. Sebab {untuk} bisa yakin apakah kita benar-benar mencintai atau menyayangi seseorang, kita {{butuh}} waktu {untuk} saling mengakrabkan diri dan mengenal semua sisi kepribadian orang tersebut, bukan?
Selayaknya kata pepatah, “tak kenal maka tak sayang”. Akan tetapi sekali lagi, waktu yang dibutuhkan setiap orang {untuk} merasa nyaman dan dekat dengan orang baru yang dikenalnya sangat relatif. Lagi-lagi, semua itu tergantung dari kepribadian dan kesiapan masing-masing pihak {untuk} membuka diri.
Jangan terlalu lama juga!
Menyebutkan cinta {untuk} pertama kalinya bisa menjadi titik balik yang bisa mempertaruhkan kelanjutan masa depan hubungan Kamu berdua setelahnya. Itu sebabnya banyak orang yang sengaja menunda menyebutkan cinta sampai benar-benar yakin atau menunggu momen yang tepat dengan mempersiapkan acara spesial.
Namun, kelamaan menunggu waktu yang tepat juga dapat jadi bumerang. Bukannya tidak mungkin si pacar akan mulai meragukan komitmen Kamu menjalani hubungan tersebut. Parahnya, ia mungkin malah jadi menyalahkan diri sendiri dan meragukan kelayakan dirinya menjadi pasangan Kamu. Pada akhirnya, segala keraguan dan kekhawatiran ini bisa berbuah menjadi cekcok yang bisa menghancurkan hubungan Kamu berdua
Ingat, jika tidak dilontarkan, kalimat sesederhana “aku mencintaimu” bisa berpotensi menyakiti hati pasangan atau bahkan diri Kamu sendiri. Jadi, pikirkan baik-baik sebelum Kamu mengambil keputusan bilang cinta.
Jangan bilang cinta kalau…
Jangan bilang cinta kalau Kamu sebenarnar hanya terbebani keharusan bilang ‘i love you’ sampai merasa tidak enak hati padanya akibat menunggu terlalu lama.
Jangan pula merasa harus bilang cinta akibat merasa “berutang” gebetan sudah menyatakan cintanya duluan. Ia mungkin lebih {{dulu}} bilang ‘i love you’ akibat secara pribadi memang benar-benar sudah mantap dan tulus mencintai Kamu. Ingat, perasaan setiap orang bisa berkembang berbeda-beda.
Supaya tidak salah langkah, sebaiknya jangan bilang ‘i love you‘ pada saat:
- Baru pertama kali bertemu.
- Sebelum, selama, atau setelah berhubungan seksual.
- Sedang sangat marah atau emosi yang pada akhirnya tidak bisa berpikir rasional.
- Merasa kehilangan pasangan.
- Berharap cintanya dibalas.
- Gengsi; menunggunya menyatakan cintanya diawal.
- Merasa harus membalas cinta orang lain.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, tidak apa {untuk} menunggu sambil memantapkan perasaan Kamu padanya. Jika ungkapan “i love you” tidak benar-benar berasal dari dalam hati Kamu, Kamu sebenarnya TIDAK harus {{buru-buru}} mengatakannya. Sedangkan ada banyak cara lain {untuk} mengungkapkan cinta tanpa lewat kata-kata yang dapat Kamu tunjukkan padanya setulus hati.