Jangan Keliru Bedakan Sakit Pinggang Biasa dan yang Akibat Sakit Ginjal
Gejala sakit pinggang dan sakit ginjal seringnya tertukar akibat lokasinya berdekatan. Nah sebelum salah obat, yuk kenali lebih lanjut perbedaan antara keduanya!
Cara membedakan sakit pinggang dan sakit ginjal
1. Lihat lokasi sakitnya
Lokasi sakit pinggang dan sakit ginjal sering sulit dibedakan. Akan tetapi, sakit ginjal biasanya terjadi di area lebih atas dari pinggang Kamu, yaitu di sekitar punggung tengah.
Sedangkan, sakit pinggang lebih terpusat di punggung bawah, di atas tulang ekor dan area bokong. Sakit pinggang juga umumnya berasa di kedua sisi pinggang.
2. Dari rasa sakitnya
Rasa nyeri akbat sakit ginjal biasanya berasa lebih tajam jika diakibatkan oleh batu ginjal. Apabila penyebabnya adalah infeksi ginjal, rasa sakitnya lebih tumpul.
Sakit pinggang akibat nyeri otot rasanya tumpul dan tidak dalam. Sakit pinggang yang diakibatkan nyeri saraf juga menimbulkan sensasi panas seperti terbakar.
Nyeri akibat sakit ginjal akan berasa lebih parah dan berasa konstan (menetap; tidak hilang) dibanding sakit pinggang biasa. Sakitnya dapat semakin memburuk ketika Kamu melakukan gerakan tertentu. Sakit pinggang umumnya tidak seperti ini.
3. Penyebaran rasa sakitnya
Cara lainnya untuk membedakan antara sakit pinggang dan sakit ginjal adalah dari lokasi penyebarannya. Nyeri sakit ginjal biasanya bisa menyebar sampai ke paha dalam atau perut bagian bawah.
Sedangkan, penyebaran nyeri sakit pinggang biasanya hanya sebatas di di sekitar punggung bawah sakitnya jika diakibatkan oleh nyeri otot. Apabila disebabkan oleh nyeri saraf, sakit pinggang bisa menyebar sampai ke tungkai kaki.
4. Dari gejala penyertanya
Supaya Kamu bisa membedakan mana sakit pinggang dan sakit ginjal, perlu juga untuk mengamati gejala lainnya selain rasa sakitnya itu sendiri.
Gejala penyerta sakit ginjal:
- Demam dan menggigil
- Mual dan muntah
- Urine lebih gelap
- Sakit saat buang air kecil
- Mengalami
- Ada darah dalam urine
- Keluar batu kerikil kecil dari urine saat buang air kecil
- Suka tiba-tiba ingin buang air kecil
Gejala penyerta sakit pinggang:
- Area yang sakit tampak bengkak
- Kejang otot di area yang sakit
- Mati rasa atau lemas di sebuah atau kedua kaki (kalau sakitnya akibat nyeri saraf, bukan nyeri otot).
Jika Kamu merasa yakin sakit pinggang tetapi juga tidak bisa buang air kecil atau buang air besar sebaiknya segera cek ke dokter. Ini bisa saja menandakan penekanan saraf tulang belakang yang disebut cauda equina syndrome. Cauda equina syndrome bisa mengakibatkan kerusakan jangka panjang pada saraf tulang belakang, maka harus segera diobati sebelum semakit buruk.
5. Cara mengobatinya
Nyeri akibat sakit ginjal biasa tidak akan hilang meski Kamu bergerak. Nyeri itu akan tetap berasa meski Kamu sedang rebahan, {duduk}, berdiri, atau berjalan.
Kebalikannya, sakit punggung bisa mereda atau semakit buruk dengan gerakan tertentu. Misalnya saat {duduk} atau berdiri dalam waktu lama, biasanya sakitnya jadi semakit buruk. Kalau Kamu mengubah posisi, contohnya dengan berjalan sakitnya bisa mereda.