Hati-hati, Tinta Tato Ternyata Bisa Membuat Alergi
Semua orang tentu bisa menggambar tubuhnya dengan tato. Akan tetapi, pada sebagian orang, tubuhnya bisa bereaksi negatif pada tinta tato. Tinta tato bisa menimbulkan reaksi alergi. Nah, {untuk} mengetahui tanda-tanda alergi tinta tato, berikut ulasannya.
Apa yang menyebabkan seseorang alergi tinta tato?
Membuat tato di {{tubuh}} mempunyai beberapa risiko kesehatan. Pasalnya, jarum tato yg tidak steril bisa membuat Kamu terinfeksi virus seperti hepatitis dan HIV. Tak hanya jarumnya, ternyata tinta tato juga berpotensi mengakibatkan alergi.
Tinta tato mengandung beberapa bahan dan zat kimia. Nah, kemungkinan besar alergi datang dari zat-zat kimia yang adanya di dalam tinta tato. Oksida besi, merkuri sulfida, hidrat besi, alumunium, dan mangan termasuk beberapa zat yang terkandung di dalam tinta.
Alergi ini biasanya muncul begitu tinta masuk ke dalam kulit Kamu. Di antara sekian banyak warna, tinta tato merah menjadi penyebab paling {{umum}} dari reaksi alergi tato. Akan tetapi, tentu saja semua warna bisa membuat Kamu mengalami alergi.
Tanda dan gejala saat alergi tinta tato
Biasanya, tanda-tanda alergi tinta tato memunculkan berbagai gejala seperti:
- Pembengkakan
- Kemerahan
- Ruam
- Sisik di kulit
- Terdapat benjolan ungu atau merah di sekitar tato
Jenis-jenis alergi tinta tato
Alergi tato bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti:
Alergi peradangan akut
Orang yang mengalami alergi peradangan akut biasanya akan mengalami kemerahan, bengkak, dan iritasi pada bagian {{tubuh}} yang di tato. Iritasi ini biasanya disebabkan oleh jarum dan juga tinta. Kondisi ini tidak terlalu parah dan biasanya akan hilang dalam waktu sekitar dua sampai tiga ahad.
Fotosensitivitas
Kulit yang ditato juga dapat memunculkan reaksi alergi jika terkena sinar matahari (juga dikenal sebagai fotosensitivitas). Biasanya, kondisi ini terjadi saat Kamu menggunakan tinta berwarna kuning dan merah. Kedua warna ini mengandung kadmium sulfida yang dapat mengakibatkan reaksi alergi saat terkena sinar matahari.
Dermatitis
Sebuah jenis alergi tato paling {{umum}} adalah dermatitis. Biasanya, jenis reaksi alergi ini disebabkan oleh merkuri sulfida yang didapati dalam tinta berwarna merah. Reaksi alergi ini membuat kulit Kamu tampak ruam kemerahan, gatal dan bengkak.
Reaksi alergi Lichenoid
Reaksi alergi yang satu ini sebenarnya cukup langka terjadi. Akan tetapi, penyebab utamanya biasanya tinta tato yang berwarna merah. Biasanya, alergi yang satu ini ditandai dengan munculnya tonjolan kecil di area kulit yang ditato dengan tinta warna merah.
Reaksi alergi pseudolymphomatous
Alergi yang satu ini biasanya disebabkan akibat {{tubuh}} sensitif pada zat tertentu di dalam tinta tato. Umumnya, reaksi alergi tak muncul langsung setelah Kamu ditato tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama. Biasanya, kandungan zat di dalam tinta merah, biru, dan hijaulah yang menjadi pemicu paling {{umum}}.
Granuloma
Granuloma terjadi pada saat ada benjolan kecil yang muncul setelah Kamu ditato. Biasanya, tinta warna merahlah yang paling sering mengakibatkan granuloma. Selain merah, tinta ungu, hijau, dan biru juga dapat membuat Kamu mengalami granuloma di sekitar kulit yang bertato.
Apa yang harus dilakukan saat reaksi alergi muncul?

Jika Kamu melihat berbagai reaksi alergi muncul setelah ditato, segera konsultasikan ke dokter. Jangan sampai menunggu hilang dengan sendirinya akibat kondisi ini cukup rentan jika dibiarkan begitu saja. Kunjungi dokter kulit terdekat {untuk} memeriksakan kondisi Kamu.
Dokter akan membantu mendeteksi keparahan kondisi dari reaksi yang muncul. Setelah itu, dokter akan menentukan perawatan yang tepat. Jika ada infeksi, dokter akan membantu meresepkan antibiotik {untuk} meredakannya.