Harus Seberapa Sering Mencuci Botol Minum Supaya Tidak Membuat Sakit?
Kamu mungkin sebuah orang yang sering membawa tempat minum sendiri kemana pun Kamu pergi. Selain sebagai sebuah cara {untuk} menghemat uang, hal ini juga bermanfaat {untuk} mengurangi sampah plastik dari minuman kemasan. Akan tetapi, Kamu tentu harus rajin mencucinya supaya tidak menimbun banyak bakteri. Lalu, harus seberapa sering, sih, kita mencuci botol minum?
Botol minum ternyata mengandung banyak bakteri
Kebanyakan botol minum yang dijual di pasaran berwarna bening yang pada akhirnya tampak bersih. Padahal kenyataannya, sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Exercise Physiology Online menyebutkan sesungguhnya ada banyak bakteri yang bersarang di dalamnya.
Para peneliti mengambil sampel 30 buah botol minum anggota gym {untuk} diuji seberapa banyak bakteri yang ada di dalamnya. Ternyata, ada sekitar 83 persen botol yang terbukti terkontaminasi bakteri Staphylococcus aureus dan E.coli.
Menurut Centers for Disease Control (CDC), bakteri Staphylococcus aureus yang masuk ke dalam {{tubuh}} sebenarnar tidak akan menimbulkan masalah selama tidak melebihi ambang batas. Begitu juga dengan E.coli yang masuk ke dalam saluran pencernaan, ini tidak akan menimbulkan masalah jika jumlahnya sedikit. Jika kebanyakan, bakteri E.coli ini bisa menjadi penyebab diare.
Selain akibat jenis dan jumlah bakteri yang ada, kondisi kekebalan {{tubuh}} Kamu juga akan menentukan kerentanan penyakit. Orang yang sistem imunnya rendah akan sangat mudah terkena penyakit dari lingkungan, termasuk dari tempat minum.
Terlebih jika Kamu tidak mencuci tangan setelah dari kamar mandi dan langsung menyentuh botol, maka botol Kamu telah terkontaminasi bakteri dan siap menginfeksi {{tubuh}}.
Kapan botol minum harus dicuci?

Masuknya bakteri ke dalam botol minum berasal dari dua hal, yaitu kondisi tangan yang kotor dan kesalahan saat mencuci tempat minum. Ingat, jangan terkecoh dengan permukaan botol minum yang bersih akibat belum tentu terbebas dari bakteri.
Selain itu, {{mulut}} yang menyentuh bibir botol dapat menjadi jalan masuk bakteri ke dalam botol. Maka itu, sebaiknya cuci botol minum Kamu setiap hari supaya tetap bersih, higienis, dan tidak bau.
Sikat seluruh bagian botol, mulai dari ujung botol tempat menempelkan bibir, bagian luar dan dalam botol, sampai tutupnya. Lalu, bilas sampai bersih dan pastikan tidak ada sisa-sisa sabun yang menempel.
Jangan lupa cuci tangan Kamu sampai ke sela-sela {{kuku}} sebelum menyentuh botol minum. Hal ini dilakukan {untuk} menangkal kontaminasi bakteri yang dapat memicu penyakit.