Berbagai Penyebab Cegukan dari yang Ringan Sampai Parah
Cegukan adalah kondisi yang bisa dialami oleh semua kalagan usia. Bahkan, bayi juga bisa cegukan dalam kandungan. Meski seringnya kondisi ini tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, cegukan dapat jadi tanda kalau Kamu mengalami masalah medis yang serius. Pelajari berbagai penyebab cegukan dari yang {{umum}} sampai serius di sini.
Apa itu cegukan?
Cegukan adalah suara yang disebabkan oleh kontraksi diafragma. Diafragma sendiri adalah otot rangka berbentuk kubah yang terletak di antara paru-paru dan perut. Pada saat Kamu menarik napas, otot rangka ini akan mengencang jadi lebih datar {untuk} memudahkan oksigen mengalir masuk ke paru-paru. Lalu saat Kamu mengembuskan napas, otot-otot tersebut akan mulai mengendur kembali seperti bentuk kubah, yang pada akhirnya memudahkan udara keluar dari paru-paru menuju {{mulut}} dan hidung.
Apabila ada sesuatu yang mengganggu kinerja otot diafragma, hal itu bisa mengakibatkan spasme. Spasme adalah kontraksi otot yang telah terjadi secara tiba-tiba tanpa sadar. Kontraksi otot ini bisa mengisap udara ke paru-paru, dan masuknya udara dengan cepat membuat epiglottis menutup.
Epiglottis adalah flap jaringan pada tenggorokan yang menutup saat kita menelan {untuk} menangkal makanan, minuman, atau air liur terisap ke paru-paru. Penutupan epiglotis yang mendadak inilah yang mengakibatkan suara ‘hik’ saat cegukan.
Apa saja penyebab cegukan?
Faktanya, ada banyak hal yang dapat jadi penyebab cegukan. Beberapa penyebab cegukan yang paling {{umum}} meliputi:
- Makan terlalu banyak atau terlalu cepat
- Merasa gugup atau bersemangat
- Minum minuman bersoda
- Minum alkohol dalam jumlah yang banyak
- Stres
- Perubahan suhu yang tiba-tiba
- Menelan udara pada saat mengunyah atau mengisap permen
Cegukan biasanya bersifat sementara dan akan cepat hilang dalam kurun waktu beberapa menit. Akan tetapi dalam kasus tertentu, cegukan bisa bertahan lama atau bahkan terus-terusan. Kondisi ini biasanya terjadi akibat terdapat kerusakan atau gangguan pada saraf yang terhubung ke diafragma.
Hal sepele seperti sakit tenggorokan ternyata dapat memengaruhi saraf yang terhubung dengan diafragma dan pada akhirnya memicu cegukan. Dalam kasus yang lebih serius, terdapat tumor, gondok, atau kista yang muncul di sekitar leher dapat jadi penyebab cegukan.
Cegukan yang berlangsung terus-terusan dapat terjadi akibat terdapat gangguan sistem saraf pusat akibat ensefalitis, meningitis, atau gangguan metabolisme seperti diabetes dan gagal ginjal.
Obat-obatan seperti steroid dan obat penenang bisa memicu cegukan jangka panjang juga. Tidak cumna itu, prosedur tertentu, terutama yang membutuhkan anestesi, ternyata dapat mengakibatkan Kamu mengalami cegukan.
Kapan harus ke dokter?
Jika sudah cegukan selama lebih dari 2 hari bahkan sampai membuat Kamu sulit {untuk} makan, bernapas, atau tidur, segera konsultasi ke dokter {untuk} mencari pertolongan medis.
Kamu juga harus berkonsultasi ke dokter jika mengalami sakit perut, demam, sesak napas, muntah, atau batuk darah akibat cegukan.