Berapa Kali Saya Harus Suntik Insulin dalam Sehari?
Sebuah pengobatan yang ditempuh untuk membantu mengendalikan gula darah adalah suntik insulin. Tapi, berapa kali suntik insulin dalam sehari yang harus dilakukan oleh pasien diabetes? Simak review berikut.
Kenali {dulu} cara kerja insulin
Insulin adalah hormon alami yang dibuat oleh {tubuh}. Tugasnya sebagai “kunci” yang bertugas membuka atau menahan sel-sel {tubuh} supaya glukosa di dalam darah dapat masuk ke dalam sel {tubuh} untuk lalu dipecah menjadi energi. Hormon ini dibuat oleh sel beta dalam pankreas yang berada di organ hati.
Pengeluaran insulin dari pankreas, atau dikenal juga dengan sebutan sekresi insulin, dalam {tubuh} manusia terdiri atas dua jenis. Dua jenis sekresi insulin ini adalah insulin basal dan insulin prandial. Kedua jenis insulin ini memiliki fungsi yang berbeda sekalipun sama-sama bertujuan menjaga kadar gula darah dalam {tubuh}.
Sekresi insulin basal adalah insulin yang dikeluarkan oleh pankreas selama 24 jam. Artinya, {tubuh} akan terus melepaskan insulin secara berkelanjutan untuk menjaga supaya kadar gula dalam darah tetap terkontrol. Sedangkan, insulin prandial adalah hormon insulin yang biasanya dibuat setelah makan untuk membantu menangkal lonjakan kadar gula darah. Keduanya dibuat oleh sel beta dalam pankreas secara otomatis sesuai dengan responsnya pada {tubuh}.
Mengapa orang diabetes {butuh} suntik insulin?
Sebenarnya tidak semua pasien diabetes membutuhkan suntik insulin. Pasien diabetes yang secara mutlak membutuhkan suntik insulin adalah pasien diabetes tipe 1 atau disebut juga diabetes anak-anak. Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana sistem imun {tubuh} berbalik menyerang sel beta di pankreas sebagai penghasil insulin sampai hanya memproduksi sedikit atau bahkan sama sekali tidak memproduksi insulin.
Sedangkan, pasien diabetes tipe 2 sebenarnya tidak semua membutuhkan suntik insulin. Perlu tidaknya seorang pasien diabetes tipe 2 pada suntik insulin bergantung pada kondisi masing-masing penderitanya. “Sebenarnya pilar pengobatan diabetes nomor satu itu bukan obat, melainkan modifikasi gaya hidup, yaitu dari pengaturan makan dan aktivitas fisik,” ujar dr. Mochammad Pasha, Sp.PD yang ditemui dalam acara Media Briefing Terapi Insulin Baru, Harapan Baru, Selasa, 13 November 2018.
“Ketika modifikasi gaya hidup itu tidak berhasil, baru kita kasih obat,” lanjut dr. Pasha, sapaan akrabnya, “obat pun kita kasihnya mulai dari dosis yang paling rendah {dulu} baru ditingkatkan sedikit demi sedikit.” Dengan begitu, apabila gula darah seseorang sudah dapat dikontrol melewati obat atau cukup dengan perubahan gaya hidup, insulin tidak diperlukan.
Kalau sudah tak mampu dikontrol obat, berapa kali suntik insulin dalam sehari yang harus saya lakukan?
Sebenarnya, tak ada ukuran pasti berapa kali suntik insulin dalam sehari yang harus seorang diabetesi lakukan. Semuanya bergantung dari kondisi pasien itu sendiri. Diabetes disebabkan oleh beberapa hal dan setiap orang mungkin berbeda penyebabnya. Itu sebabnya perlakuan pengobatan tiap pasien pun berbeda-beda.
“Pada dasarnya, pemberian obat suntik insulin sebaiknya mengikuti pola sekresi fisiologis sel beta kita (pola normal pelepasan insulin {tubuh}). Ada yang setelah makan, ada yang satu kali pemberian. Tetapi, untuk yang satu kali pemberian, yaitu insulin basal yang bekerja 24 jam, biasanya dikombinasikan dengan obat minum,” ungkap dr. Pasha.
Dr. Mochammad Pasha juga menambahkan, “Kalau contohnya pasien sudah ditambah obat tapi belum terkontrol juga, biasanya akan langsung disarankan untuk tambahan terapi insulin prandial, yaitu yang setelah makan. Pilihannya dapat dilakukan pada saat porsi makan yang paling besar, contohnya makan siang.”
Apabila dengan dua kali suntik insulin tersebut kadar gula darah Kamu dapat terkontrol dengan baik, dokter biasanya tidak akan menambahkan dosis lagi. Akan tetapi, apabila masih juga belum terkontrol setelah evaluasi tiga bulan, dokter mungkin akan menambahkannya dengan satu kali lagi dosis insulin prandial pada saat porsi makan lain yang lebih banyak dari yang lainnya. Jika kadar gula darah Kamu masih belum terkontrol juga, mungkin saja Kamu jadi harus melakukan tiga kali suntik insulin prandial, ditambah insulin basal satu kali.
Pada prinsipnya, merujuk dr. Pasha, terapi pengobatan diabetes adalah Start Low, Go Slow, artinya adalah mulai {dulu} dengan dosis yang ringan dan meningkatkan pengobatannya secara bertahap, perlahan-lahan. Menentukan sejak awal berapa kali suntik insulin dalam sehari yang harus diberikan dan membuatnya menjadi suatu ketetapan tidak dapat dilakukan mengingat kasus per kasus orang dengan diabetes biasanya memiliki penyebab dan respons yang berbeda-beda.
Itu sebabnya sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Kamu terkait rencana dan perubahan dalam pengobatan apa saja yang mungkin Kamu lakukan. Jangan menentukan sendiri mengenai dosis yang akan Kamu gunakan sebab bisa saja Kamu justru akan mengalami masalah baru.