Benarkah Minum Ibuprofen Dosis Tinggi Bisa Membuat Telat Datang Bulan?
Kadang, minum sebutir obat ibuprofen saja tidak cukup mempan buat meredakan sakit kepala yang mengganggu. Itu kenapa banyak orang yang memilih langsung minum dua butir atau beli yang dosisnya lebih kuat supaya cepat sembuh. Akan tetapi, hati-hati. Obat apa pun itu harus digunakan sesuai petunjuk dosisnya. Minum ibuprofen dosis tinggi khususnya dikaitkan dengan risiko telat datang bulan bagi wanita. Bahkan mungkin sampai memberhentikan haid Kamu untuk sementara.
Telat datang bulan bisa jadi efek samping obat
Telat datang bulan cukup {umum} dialami oleh banyak wanita dan sebenarnya masih terbilang wajar jika terjadi sesekali.
Haid bisa datang telat biasanya akibat pengaruh stres, makanan yang selama ini dikonsumsi, masalah kesehatan tertentu, sampai efek samping obat-obatan yang Kamu pakai. Misalnya saja obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan naproxen yang dapat Kamu beli dengan mudah di apotek.
Kenapa obat ibuprofen bikin telat datang bulan?
Ibuprofen dan naproxen termasuk obat antinyeri NSAID yang berfungsi meringankan rasa nyeri akibat peradangan, seperti nyeri sendi, sakit kepala atau migrain, sakit leher, sakit gigi, nyeri haid, sampai keseleo atau terkilir. Nah melansir Cleveland Clinic, minum obat antinyeri dalam dosis tinggi dapat mengganggu siklus mentsruasi. Kamu bisa saja telat datang bulan atau bahkan tidak haid sementara.
Akan tetapi, hal ini hanya terjadi jika Kamu minum obat antinyeri lebih dari dosis yang dianjurkan. Untuk meringankan nyeri, biasanya ibuprofen diminum sekitar 800 mg setiap enam jam sementara naproxen diminum sekitar 500 mg untuk 3 kali sehari.
Jika Kamu minum lebih dari dosis tersebut semata akibat ingin cepat sembuh, obat malah jadi tidak efektif dan berbalik merugikan. Kenapa? Dalam dosis yang berlebihan, zat obat ibuprofen dan naproxen dapat mengurangi produksi zat kimia prostaglandin.
Prostaglandin berperan untuk merangsang rahim berkontraksi yang pada akhirnya sel telur yang menempel di lapisan rahim dan tidak dibuahi akan luruh setiap bulannya. Inilah yang disebut dengan menstruasi.
Saat produksi prostaglandin berkurang, peluruhan sel telur tersebut otomatis jadi tertunda kemungkinan dalam satu atau dua hari berikutnya sembari menunggu efek obatnya hilang dalam {tubuh}.
Efek lainnya jika minum obat antinyeri dalam dosis tinggi
Obat nyeri NSAID seperti ibuprofen dan naproxen memang mampu untuk meredakan nyeri. Akan tetapi, penggunaan obat harus sesuai petunjuk dosis dan cara pakainya, serta jika memang diperlukan. Akan lebih baik lagi jika konsultasi {dulu} ke dokter.
Selain risiko telat haid, minum obat antinyeri dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seiring bertambahnya usia, seperti:
- Iritasi lambung
- Maag dan perdarahan lambung
- Perdarahan hebat jika digunakan bersamaan dengan obat pengencer darah
- Edema (pembengkakan) pada bagian {tubuh} tertentu
Jenis obat lain yang mengganggu haid Kamu
Selain obat antinyeri, ada beberapa obat lain yang dapat mengganggu kelancaran haid Kamu, antara lain:
- Warfarin (obat pengencer darah). Membuat pendarahan selama haid jadi lebih berat akibat fungsinya yang menangkal penggumpalan atau di dalam {tubuh}.
- Antidepresan. Obat yang dipakai untuk menyembuhkan berbagai masalah kejiwaan, seperti depresi. gangguan bipolar, atau gangguan kecemasan ini, ternyata dapat menimbulkan kram saat haid jadi lebih parah.Selain itu pendarahan juga jadi lebih banyak.
- levothyroxine (obat untuk gangguan tiroid). Obat ini memang menggantikan hormon yang biasanya dibikin oleh kelenjar tiroid. Sayangnya, bisa mengakibatkan siklus haid tidak teratur.