Sudah tak lagi menjadi hal yang tabu, pornografi nampaknya kerap menjadi perbincangan yang cukup seru dari mulai remaja tanggung sampai orang dewasa. Bahkan tak hanya pria, banyak wanita yang tak lagi merasa risih menonton video porno. Dikutip dari laman Huffington Post, lebih dari sepertiga orang yang menonton video porno di Australia adalah wanita. Sebenarnya, apakah normal jika wanita menonton video porno?
Apakah normal jika wanita menonton video porno?
Awalnya, porno menjadi hal yang cukup tabu bagi wanita. Wanita sering kali merasa terancam saat melihat pria, baik pasangan atau rekanannya menonton porno. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman hal ini nampaknya tak lagi dirasakan oleh sebagian wanita.
Pada dasarnya menonton porno, baik pada wanita atau pria terbilang normal. Bagi sebagian orang pornografi menjadi sumber inspirasi untuk dilakukan bersama pasangannya kelak. Selain itu, pornografi juga kerap dijadikan sarana untuk melakukan masturbasi.
Sebenarnya, masturbasi yang dilakukan wanita juga memiliki beragam kegunaan. Dr. Lauren Streicher, Lektor Kepala Obstetri dan Ginekologi di Northwestern University, menyatakan masturbasi bisa membantu tidur lebih nyenyak, mengurangi stres, sampai meringankan rasa sakit saat menstruasi.
Oleh akibat itu, jika hal ini dilakukan sewajarnya dan tidak berlebihan maka sah-sah saja. Bahkan, sebuah kajia penelitian di Denmark tahun 2008 menyebutkan sesungguhnya pria dan wanita yang menonton porno memiliki kehidupan seks yang jauh lebih memuaskan. Yang pada akhirnya sebenarnya sangat normal jika wanita menonton porno asalkan tidak berlebihan.
Akan tetapi, hanya akibat Kamu tidak kecanduan bukan berarti tidak membahayakan. Sebagai contoh, Kamu merokok tetapi Kamu tidak kecanduan akibat hanya merokok satu batang dalam satu hari. Akan tetapi, nikotin, tar, dan zat berbahaya lainnya tetap terdapat pada {tubuh} Kamu bukan?
Nah, hal yang serupa pun terjadi ketika Kamu menonton video porno. Kamu memang tidak sampai kecanduan tetapi kapan pun ada waktu luang dan bingung apa yang harus dilakukan, Kamu akan menontonnya lagi dan lagi. Mengapa bisa begitu?
Akibat saat menonton video porno otak akan melepaskan dopamin, yaitu zat kimia yang dilepaskan saat Kamu sedang senang. Hal ini lalu memicu otak untuk mengulangi siklus yang serupa saat Kamu merasa suntuk, yaitu memerintahkan diri untuk menonton video porno supaya kembali mendapat kesenangan.
Dampak negatif menonton video porno
Pornografi adalah sebuah alat untuk mencapai kesenangan. Alat ini bisa digunakan secara positif maupun negatif. Jika Kamu menggunakannya dalam konteks negatif apalagi sampai kecanduan, maka ada berbagai dampak yang dapat dirasakan seperti:
Sulit menghargai diri sendiri
Kajia penelitian menunjukkan fakta sesungguhnya wanita sering kali merasakan minder setelah melihat video porno. Pasalnya, ia merasa tidak dapat bersaing dengan kesempurnaan {tubuh} serta kelihaian wanita di video tersebut saat berhubungan seks. Akibatnya, wanita sering kali merasa insecure dan bertanya-tanya apakah dirinya bisa memuaskan pasangannya.
Menurunkan tingkat kepuasan pada pasangan
Ketika Kamu menonton video porno dan terus mengulangnya setiap hari maka bukan tidak mungkin Kamu akan memiliki ekspektasi yang tinggi pada pasangan. Pasalnya, otak terbiasa mendapatkan sensasi kesenangan yang cukup tinggi di dunia maya.
Akan tetapi, ketika ternyata pasangan di dunia nyata ini tidak mampu memberikan hal yang serupa, maka Kamu akan merasa sesungguhnya pasangan tidak dapat memberikan kepuasan. Akibatnya, hubungan yang Kamu jalani perlahan akan retak jika tidak berusaha dibenahi.
Jika Kamu merasa penasaran dan ingin menonton video porno, silakan saja. Akan tetapi ingat, kendalikan diri Kamu jangan sampai ketagihan apalagi sampai berefek buruk pada kehidupan Kamu ke depannya.