Apa yang Membuat Seseorang Sama Sekali Menghindari Seks?
Seks semestinya menjadi aktivitas yang menyenangkan dan paling ditunggu. Namun kenyataannya, tak sedikit orang di dunia ini yang justru rela melakukan berbagai macam cara untuk menghindari berhubungan intim, atau bahkan sekadar membicarakan seks saja tidak mau. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai anoreksia seksual. Apa penyebabnya?
Anoreksia seksual bukan sekadar takut berhubungan intim
Mendengar kata anoreksia, Anda mungkin langsung terlintas sesosok orang bertubuh sangat kurus akibat mengalami gangguan makan. Ya, orang dengan anoreksia biasanya terobsesi untuk menghindari berbagai jenis makanan demi kepuasannya sendiri.
Tak jauh berbeda dengan itu. Orang yang mengidap anoreksia seksual juga punya obsesi untuk menghindari berbagai hal yang berbau seks. Mereka biasanya akan cepat-cepat menutup mata dan telinga saat ada hal-hal yang berhubungan dengan seks di sekitarnya.
Contohnya begini. Orang dengan anoreksia seksual akan merasa malu dan tidak nyaman saat melihat gambar pakaian dalam alias lingerie yang sangat identik dengan seks atau pornografi. Mereka menganggap ini sebagai hal yang tabu dan tidak pantas untuk dibicarakan, sekalipun itu hanya sebagai bahan diskusi atau edukasi saja.
Mereka juga menganggap seks sebagai hal yang menjijikkan dan menakutkan sehingga membuat mereka cemas bukan kepalang. Maka tak heran jika lama-lama mereka jadi takut berhubungan intim dengan pasangannya. Akibatnya, mereka tak lagi peduli dengan indahnya cinta, sentuhan, kencan, bahkan berhubungan intim dengan pasangan.
Apa penyebabnya?
Pada kebanyakan kasus, anoreksia seksual bermula dari trauma masa lalu yang berkaitan dengan hal-hal yang berbau seksual. Contohnya, pernah menjadi korban kekerasan seksual sewaktu kecil {dulu}. Trauma semacam ini bisa dialami oleh siapa saja, baik itu perempuan maupun laki-laki.
Menurut seorang pakar seks sekaligus penulis {buku} Sexual Anorexia: Overcoming Sexual Self-Hatred, dr. Patrick Carnes, penolakan terhadap segala hal yang berbau seks adalah mekanisme bawah sadar untuk menghindari flashback (ingatan kilas balik) akan trauma tersebut beserta gejala-gejala lainnya yang bisa menyertai seperti easa gelisah, stres, dan panik.
Dikutip dari Very Well Mind, pengidap anoreksia seksual umumnya juga mengalami masalah kecanduan dengan berbagai hal lain. Mulai dari kecanduan makanan, kecanduan narkoba, dan sebagainya.
Selain gangguan psikis, anoreksia seksual juga bisa disebabkan oleh faktor biologis. Contohnya akibat ketidakseimbangan hormon dalam {tubuh}, penggunaan obat-obatan, dan kelelahan. Orang yang baru saja melahirkan juga sangat mungkin untuk menghindari berhubungan seks akibat trauma melahirkan.
Kenali ciri-ciri orang dengan anoreksia seksual
Jika orang dengan anoreksia umumnya mengalami tidak nafsu makan, maka orang dengan anoreksia seksual cenderung kehilangan gairah seks. Hal ini tidak hanya ditandai dengan munculnya rasa takut berhubungan intim, tapi ternyata juga bisa dilihat secara fisik.
Berikut ini berbagai tanda dan gejala anoreksia seksual lainnya, yaitu:
- Takut berhubungan intim dengan pasangan.
- Takut dengan .
- Memandang seks sebagai hal yang negatif, kotor, atau rusak.
- Merasa malu atau tidak nyaman saat ada orang yang membicarakan soal seks.
- Penurunan hasrat seksual alias libido sehingga lama kelamaan bisa memicu pada pria.
Bisakah anoreksia seksual diatasi?
Gejala anoreksia seksual ternyata cukup sulit dideteksi. Pasalnya, gejala anoreksia seksual cenderung mirip seperti masalah kesehatan lainnya yang tidak ada hubungannya dengan seks.
Contohnya, penurunan gairah seksual pada pria maupun wanita bisa terjadi akibat faktor kelelahan, obat-obatan, atau gejala penyakit tertentu. Begitu juga dengan ketidakseimbangan hormon {tubuh}. Hal ini {umum} terjadi pada saat seseorang sedang stres atau kelelahan, bukan akibat anoreksia seksual.
Jika Anda, pasangan, atau orang terdekat mengalami fobia terhadap hal-hal yang berbau seks, sebaiknya segera kunjungi terapis seks, konselor, atau psikolog tersertifikat. Mereka akan melihat kondisi fisik dan psikis Anda, apakah benar mengarah kepada anoreksia seksual atau tidak.
Anda mungkin juga akan diminta melakukan tes darah untuk melihat kadar hormon dalam {tubuh}. Jika hormon {tubuh} Anda tidak seimbang, maka hal inilah yang mungkin menjadi penyebab turunnya gairah seks Anda. Itulah kenapa selama ini Anda jadi enggan dan takut berhubungan intim.
Dokter mungkin juga akan memberikan obat-obatan tertentu untuk menyeimbangkan kadar hormon dalam {tubuh} Anda. Namun jika anoreksia seksual yang Anda alami disebabkan oleh trauma, maka Anda akan diarahkan untuk menjalani terapi tertentu guna menyembuhkan traumanya.