Asmara & Intim

5 Tips Cepat Move On Setelah Kena Ghosting Gebetan

Hati rasanya pasti sakit bukan main begitu menyadari Kamu sudah ditinggal oleh gebetan tanpa sebab yang jelas padahal Kamu sedang sayang-sayangnya. Tiada asap tiada api, tahu-tahu si gebetan hilang tanpa kabar dan tidak bisa dihubungi sama sekali bak lenyap ditelan bumi. Meski pahit {untuk} didengar, ini mungkin pertanda Kamu korban kena ghosting. Istilahnya mungkin terdengar asing, tapi nyatanya ghosting bukan lagi fenomena baru. Ghosting sangat {{umum}} terjadi pada orang-orang yang masih dalam tahap PDKT.

Lalu, bagaimana caranya menghadapi situasi yang serba “gantung” ini?

Ghosting adalah cara putus instan tanpa pakai basa-basi

Ghosting adalah trik pasif agresif yang dilakukan seseorang {untuk} mengakhiri hubungan asmara secara sepihak dengan tiba-tiba. Biasanya kalau mau putus, salah satunya akan lebih {{dulu}} berbasa-basi seperti, “Kayaknya kita baik putus aja deh… Aku merasa hubungan ini nggak akan berhasil,” baik itu lewat tatap muka atau pesan singkat.

Akan tetapi demikian, pelaku ghosting tidak akan basa-basi. Mereka akan benar-benar memutuskan kontak {untuk} menghilang tanpa kejelasan seperti hantu yang datang tak dijemput, pulang tak diantar.

Ada beberapa hal yang mungkin membuat si dia hilang tanpa kabar. Kebanyakan akibat ia sudah tidak lagi tertarik atau berminat dengan Kamu tapi merasa enggan atau tidak perlu {untuk} berkata jujur. 

Gebetan hilang tanpa jejak, tidak usah khawatir

1. Sadari kalau Kamu sudah jadi korban ghosting

Hilang tanpa kabar begitu saja bukanlah sikap terpuji, apalagi jika Kamu sudah kepalang suka dan berharap. Maka dari itu, langkah pertama {untuk} mengikhlaskan perasaan ini adalah dengan mengikhlaskan dan mengakui pada diri sendiri sesungguhnya dia telah men-ghosting Kamu.

Tidak semua hal bisa Kamu paksakan {untuk} tahu jawabannya. Akan tetapi ingat, saat “menyadarkan” diri sendiri sesungguhnya mungkin si dia tidak lagi tertarik pada Kamu, jangan jadi malah membuat Kamu memandang rendah diri sendiri. Ketahuilah sesungguhnya si dia memang bukan yang terbaik {untuk} Kamu.

2. Jangan stalk atau berusaha cari dia lagi

Akibat merasa tidak terima ditinggal pergi begitu saja, Kamu berpikir {untuk} mencari tahu si dia dengan berbagai cara. Contohnya dengan melihat-lihat media sosialnya, mengikutinya ke tempat kerja, atau bahkan bertanya pada teman-temannya di mana ia berada.

Stop! Jangan pernah lakukan itu kalau mau move on. Memang ini sangat sulit, tapi Kamu harus yakin Kamu bisa melalui perasaan dan pikiran yang kacau ini. Stalking hanya bikin Kamu makin sakit dan terpuruk. Terlebih saat Kamu tahu sesungguhnya si dia sudah punya pasangan lain.

3. Buat diri Kamu sibuk

Sebuah tips move on yang mampu menyembuhkan diri sebagai korban ghosting adalah dengan membuat diri sendiri sibuk. Kesibukan sehari-hari yang padat bisa bikin Kamu tidak punya waktu {untuk} memikirkan si dia. Maka dari itu, cari kesibukan, kegiatan dan aktivitas yang bermanfaat.

4. Putuskan kontak

Apabila Kamu kena ghosting si gebetan, baiknya langsung hentikan segala upaya mengontaknya kembali. Usaha Kamu akan berakhir percuma. Orang yang memutuskan {untuk} kabur memang berbuat demikian akibat sengaja tidak ingin dihubungi atau ditemui kembali.

Maka “balas” perlakuannya dengan memblokir semua jalur kontak antara Kamu dan dirinya {untuk}  menghindari naluri kepo yang bikin susah move on.

5. Cari kebahagiaan lain

Terakhir, waktunya mencari kebahagiaan sendiri. Setelah melalui hari-hari sedih, baiknya lupakan orang tersebut dan buka lembaran baru . Sisihkan waktu {untuk} berlibur atau menghabiskan waktu lebih banyak dengan teman-teman dan keluarga. Temukan kasih sayang tulus dari mereka yang kemungkinan besar tidak akan pernah meninggalkan Kamu. 

Usahakan supaya topik obrolan Kamu tidak melulu berputar pada si mantan gebetan. Dengan begitu, Kamu bisa tetap fokus “menyembuhkan” diri sendiri dari luka lama.

Tidak perlu juga lama-lama bersedih akibat masih banyak “ikan di laut”. Anggap saja kejadian ini adalah cara diam-diam Sang Pencipta {untuk} menyelamatkan Kamu dari “jodoh” yang salah dan memberikan kesempatan kedua buat mencari tambatan hati yang baru.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button