Fakta Unik Kesehatan

5 Pengaruh Stres Pada Keseharian Kamu yang Kerap Tidak Disadari

Pekerjaan kantor yang menumpuk, kurang istirahat, anak sulit diatur, cicilan yang tak kunjung lunas, dan hal-hal kurang mengenakkan lainnya bisa dengan mudah membuat Kamu stres. Bukan hanya mengganggu produktivitas harian, pengaruh stres dari yang berat sampai ringan sekali pun tanpa sadar akan mengacaukan banyak hal dalam hidup Kamu!

Seperti ini pengaruh stres pada kehidupan pribadi Kamu

Sudah berapa banyak kesalahan yg tidak sengaja Kamu lakukan akibat sedang stres? Melakukan berbagai kegiatan saat pikiran sedang kacau tentu bukanlah perkara mudah. Malah mungkin jadi lebih sulit untuk diselesaikan.

Tidak percaya? Beberapa hal berikut ini contohnya:

1. Susah fokus

Stres bisa dibilang sebagai cara {tubuh} untuk menanggapi adanya pikiran negatif, ancaman, maupun tekanan fisik dan psikologis. {Tubuh} yang sedang dilanda stres biasanya akan melakukan “pertahanan diri” sebagai bentuk perlindungan dari stres tersebut.

Itulah mengapa kalau Kamu perhatikan, stres biasanya akan membuat Kamu jadi susah fokus melakukan apa pun. Bahkan yang ada, pikiran Kamu jadi gampang terganggu oleh lingkungan sekitar.

Menurut Heidi Hanna, PhD, seorang penulis {buku} Stressaholic: 5 Steps to Transform Your Relationship with Stress, sesungguhnya stres akan membuat otak cenderung berpikir mengenai bagaimana caranya untuk keluar dari masalah ini. Akibatnya, respon rasa takut dan pengaruh stres ini mengambil alih semua energi otak guna melindungi diri.

2. Susah mengendalikan emosi

Sebuah kajia penelitian yang diterbitkan oleh Proceedings of the National Academy of Sciences, menunjukkan sesungguhnya tingkat stres yang ringan sekali pun bisa membuat emosi sulit dikendalikan.

Ya, hal tersebut memang benar adanya. Tampaknya sudah menjadi rahasia {umum} sesungguhnya ketika Kamu sedang stres, biasanya mudah sekali terbawa emosi yang pada akhirnya sulit berpikir dengan jernih. Jangankan permasalahan yang besar, hal-hal kecil yang terlihat sepele saja bisa dengan mudah membuat Kamu tersulut dan marah.

3. Susah melihat kebaikan orang lain

Seperti yang dipaparkan sebelumnya, stres adalah bentuk pertahanan diri dari situasi yang dianggap berbahaya oleh {tubuh}. Itu sebabnya, stres umumnya membuat Kamu cenderung lebih memerhatikan hal-hal negatif dan justru mengabaikan hal positif.

Analoginya seperti ini, Kamu mungkin pernah merasakan betapa kesalnya Kamu ketika berpapasan dengan pengendara motor di jalan yg tidak mau mengalah. Rasanya seperti ingin meluapkan seluruh emosi yang sekarang sedang Kamu rasakan pada pengendara motor tersebut.

Akan tetapi di situasi lain, akibat stres Kamu telah memuncak, seorang satpam yang berusaha berbaik hati dengan melempar senyum dan sapaan selamat pagi saja tidak Kamu gubris. Bahkan mungkin Kamu marahi.

Memang, pengaruh stres kadang membuat seseorang terlalu fokus dalam menilai kesalahan orang lain dan jadi sulit mengambil hikmah yang sebenarnya tampak nyata di lingkungan sekitar.

4. Susah melindungi {tubuh} dari serangan penyakit

Stres terkadang membuat Kamu jadi mudah lelah dan jatuh sakit. Ibaratnya, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Belum bisa bangkit stres yang mengganggu produktivitas harian, tapi {tubuh} malah sakit dan sulit diajak kompromi.

Ini akibat pengaruh stres yang tanpa sadar membuat daya tahan {tubuh} menurun yang seharusnya melawan sel-sel asing penyebab penyakit.

Aarti Gupta, PsyD, selaku direktur di klinik terapi TherapyNest di Amerika Serikat, menuturkan sesungguhnya kebiasaan tidur larut malam, telat makan, serta merokok, merupakan beberapa hal yang biasanya semakin menjadi-jadi dilakukan ketika Kamu sedang stres. Kesemua hal tersebut {turun} andil sebagai penyebab Kamu jatuh sakit.

5. Susah tidur nyenyak

Normalnya, produksi hormon kortisol oleh {tubuh} meningkat di pagi hari dan menurun secara bertahap sampai malam hari. Penurunan hormon kortisol di malam hari akan membuat Kamu mengantuk yang pada akhirnya tidur dengan nyenyak.

Sebaliknya, stress justru dapat memicu peningkatan produksi hormon kortisol sekaligus membuat otak bekerja aktif melawan penyebab stres (stressor). Akhirnya, bukannya langsung tidur dengan pulas, Kamu malah terjaga semalaman dan terus terbayang-bayang dengan masalah yang sedang Kamu alami.

Tentunya, tidur tidak nyenyak di malam hari akan membuat Kamu kurang tidur keesokan paginya. Secara tidak langsung, jadwal tidur pun jadi berantakan. Siklus ini terus berlanjut sampai Kamu bisa mengelola stres tersebut dengan baik.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button