5 Daftar Obat yang Efek Sampingnya Membuat Mabuk Kendaraan
Pergi berlibur ke luar kota atau negeri pasti menyenangkan, bukan? Akan tetapi, ada juga orang yang merasa enggan. Bukan akibat liburannya, melainkan merasa tidak nyaman selama di kapal, pesawat, atau mobil akibat mabuk perjalanan (motion sickness). Kondisi ini terjadi akibat tercampurnya sinyal yang dikirim mata, telinga, dan {{tubuh}} pada otak selama di perjalanan.
Selain akibat pergerakan kendaraan, ternyata beberapa obat tertentu bisa meningkatkan risiko dan memperparah gejalanya. Apa saja obat-obatan tersebut?
Daftar obat yang sering mengakibatkan mabuk perjalanan
Mabuk perjalanan membuat seseorang jadi gelisah, pusing, mual, berkeringat dingin, kelelahan, bahkan membuat kulit jadi pucat. Biasanya kondisi ini rentan terjadi pada ibu hamil dan orang dengan gangguan kecemasan.
Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu dapat meningkatkan risiko mabuk perjalanan, di antaranya:
1. Pil KB
Berbeda dengan suntik KB yang dilakukan 3 bulan sekali, pil KB harus rutin diminum setiap hari. Jika Kamu menangkal kehamilan dengan minum obat ini, Kamu lebih mungkin mengalami mabuk selama di perjalanan. Selain itu, penggunaan obat lainnya yang berisikan estrogen juga mempunyai efek samping yang serupa.
2. Obat antiparasit
Penyakit tidak hanya disebabkan oleh virus dan bakteri saja, tapi juga jamur dan parasit. Nah, sebuah obat antiparasit yaitu Chloroquine (obat malaria) ternyata dapat menimbulkan gejala mual dan penglihatan jadi buram yang pada akhirnya bisa meningkatkan risiko mabuk perjalanan.
3. Obat antinyeri
Nyeri {{tubuh}} akibat peradangan biasanya diringankan gejalanya dengan obat antinyeri, seperti ibuprofen atau naproxen. Sayangnya, kedua obat ini menimbulkan efek samping yang hampir sama dengan gejala mabuk kendaraan.
4. Antibiotik
Meski tidak semua, ada beberapa antibiotik yang menimbulkan efek samping yang dapat memperparah mabuk kendaraan, seperti golongan sulfa, azitromycin, dan erythromycin. Obat ini dirancang khusus {untuk} membunuh dan memberhentikan perkembangan bakteri tertentu dalam {{tubuh}}.
5. Obat lainnya
Selain, disebabkan oleh kecemasan, mabuk kendaraan dapat bertambah parah akibat penggunaan obat antidepresi, seperti fluoxetine, paroxetine, dan sertraline. Lalu, obat {untuk} gangguan pernapasan, seperti aminofilin , atau digoxin {untuk} penyakit jantung mempunyai dampak yang serupa.
Bicarakan dengan dokter jika Kamu mengonsumsi obat-obatan di atas dan ingin melakukan perjalanan. Dokter mungkin akan merekomendasikan Kamu obat alternatif atau cara lainnya {untuk} mengurangi risiko mabuk perjalanan.