3 Tips Jitu Menangkal Kena Ghosting Selama Masa PDKT
Ghosting adalah fenomena pahit bagi para pejuang asmara. Bayangkan saja pada saat Kamu lagi sayang-sayangnya dan sudah siap {untuk} bilang cinta, si gebetan malah tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Ditinggalkan tanpa kejelasan bukan lagi bikin hati kacau balau, tapi patah {{luluh}} lantak berserakan dibuatnya. Ada tidak, sih, cara supaya kita tidak kena ghosting calon pacar sendiri?
Kenapa, ya, si gebetan meng-ghosting kita?
Menurut Psychology Today, ghosting adalah strategi pasif agresif yang dilakukan seseorang {untuk} memutuskan hubungan asmara secara sepihak dan tiba-tiba.
Ghosting sangat {{umum}} terjadi selama tahap PDKT, dan ada banyak sebab kenapa seseorang bisa tega meng-ghosting calon pasangannya sendiri. Umumnya akibat mereka merasa ghosting adalah cara terbaik {untuk} mengatakan secara tidak langsung sesungguhnya mereka sudah tidak lagi tertarik pada Kamu atau merasa hubungan tersebut tidak akan berhasil ke depannya.
Akan tetapi ketimbang harus menyudahi hubungan lewat bicara empat mata dan menghadapi segala konsekuensinya, pelaku ghosting lebih memilih langsung menghindar dan menghilang dari peredaran tanpa kejelasan. Tidak langka juga mereka sampai memutuskan kontak lewat segala jalur komunikasi yang pada akhirnya sulit dihubungi.
Nyatanya, apa pun sebab seseorang {untuk} memutuskan menghilang tanpa kabar, ghosting dapat mengakibatkan luka psikologis pada “korbannya”.
Tips menghindari kena ghosting
Isi hati manusia siapa yang tahu. Kita juga tidak bisa memaksakan perasaan orang lain harus tetap sama dan sejalan dengan harapan kita.
Akan tetapi mungkin siapa tahu beberapa tips di bawah ini bisa membantu Kamu terhindar kena ghosting gebetan saat bunga-bunga asmara sudah siap bermekaran. Apabila memang pada akhirnya hubungan tersebut tidak bisa dipertahankan, Kamu berdua pun tetap bisa menyudahinya secara baik-baik tanpa merugikan sebuah pihak.
1. Tarik-ulur saat PDKT
Sikap jual mahal mungkin sudah jadi trik andalan Kamu saat PDKT buat memikat hati si gebetan. Akan tetapi hati-hati jangan sampai keasyikan. Ingat, kesan pertama itu penting.
Nyatanya, tim peneliti dari Israel dan New York mengatakan keterusan pasang sikap sok jual mahal justru membuat Kamu lama-lama tampak tidak menarik dan dianggap tidak serius membangun hubungan. Ini kemungkinan akibat si dia merasa segala upayanya selama ini tidak dihargai dan disambut baik oleh Kamu. Sikap dingin dan cuek yang Kamu “jual” pun terlihat seperti menyepelekan dirinya.
Begitu juga sebaliknya, jika Kamu malah terlalu “nempel” alias clingy dan menjurus posesif ke gebetan. Ia mungkin menganggap Kamu sebagai pribadi yang membosankan atau justru terlalu mengontrol yang pada akhirnya lama-lama bikin ilfeel.
Maka Kamu harus pandai-pandai menyusun strategi “tarik-ulur” saat PDKT. Tunjukkan juga sesungguhnya Kamu adalah pribadi terbuka yang punya kehidupan menarik dan bahagia, {untuk} menjaga supaya bunga-bunga asmara bisa tetap bermekaran. Contohnya dengan sesekali memberi kejutan atau hadiah kecil untuknya. Akan tetapi di sisi lain, berikan juga kesan misterius dengan menghindari langsung membuka diri dan membeberkan semua kisah hidup Kamu di satu waktu.
Buat si gebetan selalu penasaran dengan terus pancing dirinya {untuk} berinisiatif mencari tahu lebih banyak tentang Kamu. Bayangkan Kamu sebagai bawang yang perlu dikupas lapis demi lapis supaya si calon pacar pada akhirnya tahu Kamu luar-dalam dan lebih merasa terhubung.
2. Jangan kebanyakan PDKT lewat chat
Menghabiskan lebih banyak waktu di dunia nyata ketimbang hanya PDKT lewat ponsel bisa jadi cara yang cukup mampu menghindari kena ghosting. Sebab ghosting biasanya merupakan hasil dari miskomunikasi yg tidak terobati.
Pada saat Kamu mengobrol tatap muka, setidaknya Kamu dapat mengetahui apakah Kamu berdua benar-benar mempunyai chemistry atau apakah Kamu merasakan ketertarikan lewat membaca bahasa {{tubuh}} dan gaya bicara satu sama lain. Chemistry dan ketertarikan yang tulus tidak selalu bisa tercermin sebatas lewat obrolan di chat.
Coba mulai pilah-pilih topik obrolan, mana yang menurut Kamu lebih menarik dibicarakan di chat dan mana yang lebih cocok {untuk} diobrolkan saat bertemu tatap muka. Dengan seperti ini, menghabiskan waktu bersamanya di dunia maya dan dunia nyata akan selalu berasa hangat, seru, dan tidak membosankan.
3. Perhatikan gerak-geriknya
Bila sudah pedekate atau berhubungan cukup lama, pastinya Kamu bisa menebak bagaimana rutinitas hubungan Kamu berdua. Seperti kebiasaan saat chat atau seberapa antusiasnya ia saat Kamu membahas hal tertentu.
Nah jika segala macam cara sudah Kamu kerahkan {untuk} memikatnya tapi ia sudah mulai ogah-ogahan, seperti mulai balas chat lama tanpa kejelasan atau mulai sulit dihubungi dan diajak bertemu tanpa sebab, ada kemungkinan Kamu kena ghosting si dia.
Akan tetapi sebenarnar Kamu jangan cepat tersinggung. Ghosting terkadang bisa benar-benar menjadi berkah. Kamu mungkin baru saja menghindari calon pacar yang buruk buat Kamu ke depannya. Bersyukurlah oleh karena itu, dan move on demi mencari tambatan hati yang baru.