3 Tips Bijak Memberitahu Suami Sesungguhnya Kamu Sudah Menopause
Penurunan gairah seksual, perubahan suasana hati, hot flashes, sampai susah tidur, merupakan beberapa gejala yang muncul saat seorang wanita memasuki masa menopause. Sadar atau tidak, semua hal tersebut dapat memengaruhi kehidupan pribadi Kamu yang akhirnya malah merusak keintiman bersama pasangan. Sebenarnya, penting tidak, sih, menyampaikan pada suami saat istri menopause?
Perlukah memberitahu suami pada saat istri menopause?
Sama halnya seperti pertama kali mengalami menstruasi (menarche), berakhirnya masa menstruasi (menopause) tentu akan menimbulkan beragam perubahan pada {{tubuh}}. Hal pertama yang paling kentara biasanya akibat Kamu susah tidur di malam hari, bahkan saat sudah terlelap pun ada saja gangguan yang menyebabkan tidur jadi tidak nyenyak.
Rebecca Brightman, MD, selaku dokter kehamilan dan kandungan sekaligus asisten dokter di Mount Sinai School of Medicine, menjelaskan sesungguhnya kesulitan {untuk} tidur dengan nyenyak inilah yang nantinya dapat berpengaruh pada suasana hati.
Itulah mengapa tidak sedikit wanita yang gampang tersulut emosi, bahkan pada saat dihadapkan pada masalah kecil sekali pun, saat menjelang maupun sudah menopause.
Bukan tidak mungkin, hal ini malah akan memicu pertengkaran dengan suami akibat kondisi Kamu yang sedang enggan mengalah. Ditambah lagi, akibat pasangan tidak tahu menahu asal usul dari kemarahan Kamu. Atas dasar inilah, tidak ada sebab yang bisa menghalangi suami {untuk} tahu pada saat istri menopause.
Terlepas dari hal tersebut, sebuah persoalan yg tidak pernah lepas dari menopause adalah seks. Ya, sebab di masa ini, gairah seksual wanita cenderung akan menurun atau berbeda dari sebelumnya. Terdapat perubahan kadar hormon di dalam {{tubuh}}, serta kondisi vagina yang berasa lebih kering, merupakan beberapa sebab mengapa Kamu mungkin menghindari hubungan seks {untuk} sementara waktu.
Hal tersebut tentu akan menimbulkan pertanyaan besar dalam benak pasangan. Bahkan, pasangan bisa saja berpikir sesungguhnya ada yang salah dengan dirinya yang pada akhirnya membuat Kamu enggan {untuk} berhubungan intim. Jadi, sebenarnya tidak ada salahnya {untuk} memberi tahu pasangan secepatnya sesungguhnya Kamu telah memasuki masa menopause.
Dengan begitu, setidaknya pasangan akan lebih memahami apa yang sebenarnya Kamu rasakan. Lebih baiknya lagi, bila nantinya Kamu berdua mendapatkan jalan keluar terbaik dari persoalan ini.
Bagaimana cara menyampaikannya kepada suami?
Tidak ada waktu pasti yang mengatur kapan Kamu harus memberitahu suami saat sudah menopause. Intinya, semakin cepat menyampaikannya tentu akan semakin baik. Pasalnya, suami bisa lebih cepat memahami kondisi Kamu, sekaligus menghindari timbulnya konflik yang sebenarnya sepele.
Nah, berikut beberapa tips yang dapat dicoba {untuk} memberitahu suami pada saat istri menopause:
1. Jelaskan dengan jujur dan terbuka
Sebelum memulai pembicaraan, usahakan Kamu dan pasangan sedang berada dalam situasi yang nyaman. Selanjutnya, Kamu boleh membuka obrolan yang mengarah pada keluhan selama ini. Jelaskan dengan terbuka dan biarkan pasangan paham secara perlahan, sesungguhnya apa yang Kamu alami ini adalah akibat datangnya masa menopause.
2. Sampaikan gejala yang dirasakan
Supaya pasangan lebih mendapatkan gambaran mengenai kondisi Kamu, sebaiknya utarakan gejala apa saja yang kerap Kamu rasakan. Entah akibat perubahan mood yang pada akhirnya Kamu jadi gampang marah, atau penolakan halus saat ingin berhubungan intim akibat gairah seks yang rendah.
Setidaknya, pasangan menemukan jawaban pasti sesungguhnya perubahan sikap Kamu selama ini disebabkan sudah memasuki masa menopause. Bukan akibat kesalahannya.
3. Cari solusi bersama
Setelah berhasil menyampaikan semua keluhan Kamu, kini saatnya mencari solusi terbaik bagi Kamu berdua. Contohnya dengan menggunakan pelumas yang aman saat berhubungan seks, atau melakukan aktivitas seksual lain yg tidak hanya terpatok dengan hubungan intim semata.
Jangan hanya terpaku pada seks saja. Sebab masih ada berbagai kegiatan seksual lain yang dapat dilakukan demi menjaga keharmonisan rumah tangga.
Sudah mengutarakan semua unek-unek dan keluhan yang Kamu rasakan? Kini Kamu boleh bernapas lega, dan jangan lupa sampai terima kasih pada pasangan atas segala perhatian, pengertian, serta dukungannya selama ini.