Fakta Unik Kesehatan

3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Kamu Sering Pusing Setelah Makan Daging

Rasanya hampir semua orang suka, atau setidaknya pernah, makan daging sapi. Diolah dengan tepat, makanan satu ini memang membuat siapa saja tergoda {untuk} menyatanpnya. Sayangnya tak semua orang bisa menikmati olahan daging sesuka hati. Sebagian orang sering mengeluhkan pusing setelah makan daging. Kok bisa?

Penyebab sering pusing setelah makan daging

Meski daging menawarkan banyak kegunaan kesehatan bagi {{tubuh}} Kamu, akan tetapi makanan satu ini dapat menimbulkan masalah. Salah satunya adalah pusing dan kliyengan. Berikut beberapa hal yang dapat menjadi penyebab Kamu sering pusing setelah makan daging.

1. Alergi daging

Sering pusing setelah makan daging bisa disebabkan akibat Kamu mengalami alergi pada daging. Ya! Jika biasanya makanan yang memicu alergi adalah susu, seafood, dan telur, sebagian orang ada yang justru alergi pada daging.

Reaksi alergi mengakibatkan {{tubuh}} memproduksi histamin, yaitu senyawa yang penting {untuk} menjaga daya tahan {{tubuh}}. Histamin akan bereaksi secara berlebihan dan mengakibatkan kulit gatal, mual, bersin-bersin, atau pusing.

Pada dasarnya semua daging hewan ternak bisa saja memicu alergi pada orang yang sensitif. Sejauh ini, daging sapi merupakan sebuah bentuk dari alergi daging yang paling sering terjadi.

2. Keracunan makanan

Daging yang terkontaminasi berbagai bakteri, seperti Salmonella, E. colli, atau Listeria bisa mengakibatkan keracunan. Apalagi jika Kamu tidak mengolah daging tersebut dengan cara yang tepat.

Ya, selain mengurangi kualitas nutrisi yang terkandung di dalamnya, daging yg tidak diolah dengan cara yang tepat dapat bisa mengakibatkan keracunan makanan. Keracunan makanan bisa terjadi beberapa jam atau beberapa hari setelah daging dikonsumsi.

Gejala keracunan makanan umumnya meliputi sakit perut, mual dan muntah, pusing dan diare. Segera cari bantuan medis jika gejala yang Kamu alami tidak kunjung membaik atau justru semakin memburuk.

3. Terlalu banyak makan daging

Daging merupakan sumber zat besi yang baik {untuk} {{tubuh}}. Sebuah fungsi zat besi yaitu {untuk} pembentukan sel darah merah yang sehat. Akan tetapi, terlalu banyak makan daging juga berbahaya. Pasalnya, hal tersebut dapat mengakibatkan Kamu mengalami keracunan zat besi.

Keracunan zat besi biasanya akan menimbulkan gejala dalam waktu 6 jam setelah overdosis dan dapat memengaruhi berbagai bagian {{tubuh}} yang berbeda. Mulai dari saluran pernapasan, paru-paru, lambung, usus, jantung, darah, hati, kulit, dan sistem saraf.

Secara {{umum}}, gejala keracunan zat besi termasuk mual, muntah, pusing, diare, nyeri perut, gelisah, dan mengantuk. Dalam kasus yang serius mungkin akan mengakibatkan napas cepat, jantung berdebar, pingsan, kejang, dan tekanan darah rendah.

Penting {untuk} dipahami sesungguhnya kondisi ini biasanya lebih mungkin dialami oleh orang-orang yang mempunyai riwayat penyakit tertentu, seperti hemokromatosis. Hemokromatosis merupakan kondisi genetik yang mengakibatkan proses penyerapan zat besi dari makanan secara tidak wajar.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button