3 Hal Penting yang Menentukan Warna Feses Kamu
Feses bisa berubah warna, tidak cuma itu-itu saja. Terkadang berwarna cokelat, kekuningan, hijau, sampai hitam. Perubahan ini dipengaruhi oleh berbagai hal yang mungkin tidak Kamu sadari. Oleh akibat itu, jangan panik {dulu}. Berikut berbagai faktor yang menyebabkan warna feses berubah.
Faktor penyebab warna feses berubah
Jangan langsung panik, warna feses yang berubah-ubah tidak selalu menandai masalah kesehatan tertentu. Walaupun memang penyakit tertentu bisa memengaruhi warna feses Kamu. Berikut ini berbagai faktor yang menyebabkan warna feses berubah.
1. Obat-obatan dan suplemen
Obat-obatan dan suplemen jenis tertentu biasanya bisa membuat warna feses Kamu terlihat berbeda dari biasanya. Suplemen zat besi dan bismuth subsalisilat (Kaopectate, Pepto-Bismol) contohnya biasanya membuat warna feses menjadi hitam atau hijau. Sementara obat diare bisa membuat warna feses Kamu berwarna putih atau pucat seperti tanah liat.
2. Makanan dan minuman
Sudah bukan hal yang aneh sesungguhnya makanan dan minuman bisa membuat feses Kamu berubah warna. Sayuran hijau seperti bayam contohnya bisa membuat feses berwarna hijau. Sementara itu makanan yang berwarna oranye yang kaya akan pigmen beta karoten seperti wortel dan ubi jalar jika dikonsumsi terlalu banyak bisa membuat feses berwarna oranye. Sementara makanan dan minuman dari buah buat bit, tomat, dan buah naga bisa membuat feses berwarna merah seperti berdarah.
3. Kondisi dan masalah kesehatan tertentu
Kondisi dan masalah kesehatan tertentu bisa membuat warna feses berubah-ubah. Ambeien atau perdarahan di saluran usus bagian bawah contohnya bisa membuat feses berwarna merah terang. Hal ini akibat feses bercampur dengan darah. Sementara itu perdarahan di saluran cerna bagian atas seperti lambung akan mengakibatkan feses Kamu berwarna merah kehitaman.
Sedangkan, orang dengan penyakit Celiac biasanya memiliki feses yang berwarna kuning terang dengan tekstur berminyak. Ini akibat {tubuh} tidak mampu mengolah protein yang disebut dengan gluten. Akibatnya, feses mengandung lemak berlebih akibat adanya gangguan penyerapan.
Adanya masalah di empedu juga membuat feses bisa berubah warna menjadi putih pucat. Pasalnya, empedu menghasilkan pigmen bilirubin dan biliverdin. Kedua pigmen inilah yang menyebabkan feses berwarna cokelat kekuningan. Maka dari itu, ketika produksi empedu berkurang maka feses pun kehilangan pigmen warna yang dibutuhkannya.